SONORABANGKA.ID - Adalah Sebanyak 100 kontainer berisi durian dari Thailand ditolak masuk ke China karena buah yang dibawa kedapatan mengandung pewarna kimia berbahaya.
Buah yang hendak dikirim ke "Negeri Tirai Bambu" itu pun telah dikembalikan ke "Negeri Gajah Putih".
Proses pengiriman durian tersebut terjadi sebelum tanggal 10 Januari 2025 untuk menyambut perayaan tahun baru Imlek 2025 di China.
Tapi, dalam pemeriksaan di China, durian dari Thailand itu ternyata terdeteksi mengandung pewarna Basic Yellow 2 (BY2).
Sebagaimana dilaporkan situs web berita Thailand Khaosod English pada Rabu (16/1/2025), pewarna tersebut telah diklasifikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai zat golongan level 2B.
Level 2B merupakan zat yang diklasifikasikan kemungkinan merupakan karsinogen penyebab kanker.
Pengetatan impor durian oleh China
Sebagai tindak lanjut dari temuan tersebut, Administrasi Umum Bea Cukai China (GACC) telah memberlakukan pengetatan impor durian dari Thailand dengan mengeluarkan sejumlah aturan per 10 Januari 2025.
China mengharuskan semua pengiriman durian Thailand disertai dengan laporan pengujian yang mengonfirmasi tidak adanya kandungan BY2 dan kadmium.
Selain itu, GACC melakukan pemeriksaan pada sejumlah pintu masuk China melalui darat, laut, dan udara. Jika ditemukan adanya residu, maka impor akan segera dihentikan.