Contohnya, pengunjung yang berjalan di sekitar landmark bisa memberikan kesan dinamis dan alami.
Contoh: Potret pasangan yang berfoto di depan Anda untuk menambahkan nuansa romantis.
6. Gunakan Properti atau Pakaian yang Mencolok
Kenakan pakaian dengan warna cerah atau gunakan properti unik seperti payung, syal, atau topi.
Ini akan membuat Anda menonjol di foto, meski berada di tengah keramaian.
Tip tambahan: Pilih warna pakaian yang kontras dengan latar belakang untuk efek yang lebih menarik.
7. Edit Foto untuk Sentuhan Akhir
Jika hasil foto masih kurang maksimal, manfaatkan aplikasi editing seperti Lightroom, Snapseed, atau VSCO.
Anda bisa menghapus objek yang mengganggu, meningkatkan pencahayaan, atau menambahkan filter agar foto terlihat lebih profesional.
8. Gunakan Tripod dan Timer
Jika Anda bepergian sendiri, tripod mini dan fitur timer di kamera sangat berguna.
Dengan alat ini, Anda bisa mengambil foto diri tanpa harus meminta bantuan orang lain.
Tip tambahan: Tripod juga membantu stabilisasi saat memotret di kondisi pencahayaan rendah.
9. Manfaatkan Refleksi dan Bayangan
Refleksi dari air, cermin, atau kaca bisa memberikan hasil foto yang artistik.
Begitu juga dengan bayangan dari objek besar seperti pohon atau bangunan.
Contoh: Foto di dekat kolam air untuk menangkap refleksi landmark yang megah.
10. Hindari Waktu Puncak Liburan
Jika memungkinkan, kunjungi tempat wisata di luar musim liburan atau hari kerja.
Meski tidak selalu praktis, ini adalah cara terbaik untuk menghindari keramaian berlebih.
Memotret di tempat wisata yang ramai memang memerlukan kesabaran dan kreativitas ekstra, tetapi hasilnya bisa tetap memuaskan dengan penerapan tips di atas.
Ingat, esensi foto bukan hanya soal lokasi, tetapi bagaimana Anda menangkap momen dengan cara yang unik dan personal.
Nah, selamat mencoba dan semoga hasil foto Anda memukau!
Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/ragam/115566559/tips-dan-trik-foto-di-tempat-wisata-yang-ramai-pengunjung-agar-hasilnya-tetap-memukau?page=4