SonoraBangka.id - Terus mendukung ekonomi hijau melalui berbagai inisiatif strategis, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), salah satunya dengan memberikan pembiayaan berkelanjutan bagi kendaraan ramah lingkungan.
Inisiatif ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam hilirisasi industri dan penerapan prinsip keberlanjutan melalui aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).
Wakil Direktur Utama BSI, Bob T. Ananta, mengungkapkan bahwa BSI kini fokus pada pembiayaan kendaraan listrik (EV) yang mengutamakan prinsip rendah karbon.
Hingga Desember 2024, portofolio pembiayaan EV di BSI tercatat mencapai Rp171 miliar, dengan kenaikan pesat sebesar 476% dibandingkan tahun sebelumnya.
"BSI berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan melalui inisiatif Net Zero Emission (NZE), dengan menekankan pembangunan rendah karbon yang inklusif dan adil," ujar Bob.
BSI juga menyambut baik kebijakan insentif pemerintah terkait Pajak Penjualan Barang Mewah (PPNBM) dan Pajak Pertambahan Nilai Tanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk kendaraan listrik, yang bernilai hingga Rp11,4 triliun.
Bob menyatakan, BSI akan memanfaatkan kebijakan ini untuk menjangkau berbagai segmen potensial, baik instansi pemerintah, perusahaan swasta, hingga sektor komersial di kota-kota besar.
Optimisme BSI terhadap pembiayaan kendaraan listrik pada tahun ini terus meningkat.
Hal ini didorong oleh permintaan yang tinggi dan dukungan kebijakan pemerintah yang memudahkan pembelian kendaraan listrik bagi masyarakat.
“Selain menggandeng produsen kendaraan listrik, kami juga akan mengoptimalkan program Car Ownership Program (COP) dan memulai uji coba kendaraan listrik di lingkungan BSI sebagai bagian dari green operation kami,” tambah Bob.