Viral Video Pasien Meninggal karena Diduga ICU Siloam Pangkalpinang Penuh, RS Akan Telusuri

SonoraBangka.id - Seorang warga Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, bernama Tini, mengaku ditelantarkan pihak Rumah Sakit Siloam saat membawa ibunya berobat.

Dalam unggahan video yang beredar di media sosial, Tini mengungkapkan bahwa ibunya meninggal dunia karena tidak dilayani di ruang Intensive Care Unit (ICU).

"Mama saya korban dari Rumah Sakit Siloam Pangkalpinang, saya tuntut ini, saya viralkan," kata Tini dalam video yang diunggah, Selasa (11/2/2025).

Tini mengaku, ibunya masuk rumah sakit dalam kondisi darurat, tetapi tidak langsung dilayani di ruang ICU. Sang ibu kemudian harus menunggu semalaman karena ruang ICU disebut dalam kondisi penuh.

"Mama saya itu kritis, ini pasien darurat, enggak bisa main-main, napasnya sesak, katanya open ke rumah sakit lain, tetapi tidak ditindaklanjuti," ujar Tini.

"Sekarang mama saya sudah enggak ada. Saya tahunya dari tetangga yang juga berobat di Siloam, katanya sejak kemarin semalam ICU sudah kosong," tambah Tini.

Tini mengaku, setelah ibunya meninggal, proses pemulangan masih dipersulit. Bahkan, ia harus menunggu dari pagi sampai malam untuk membawa pulang jenazah ibunya.

"Sampai meninggal mau pulang dipersulit membawa jenazah. BPJS diminta bayar dan kami menuruti untuk bayar.

Dipersulit adminnya menunggu sampai tidak tercantum pembayaran di komputer," ujar Tini.

Dihubungi terpisah, Humas Perusahaan Siloam, Jimmi, membenarkan adanya video yang beredar di media sosial.

Jimmi belum bisa memastikan materi yang dipersoalkan dalam video tersebut karena masih dipelajari manajemen.

"Kami akan sampaikan nanti setelah manajemen bertemu langsung, termasuk nanti dengan BPJS, ada prosedurnya," ujar Jimmi saat dihubungi, Rabu (12/2/2025).