SonoraBangka.ID -Pasangan Jay-Z dan istrinya Beyonce sangat waspada setelah menerima ancaman pembunuhan atas gugatan hukum yang baru-baru ini dibatalkan.
Meskipun wanita itu, yang dikenal dengan nama anonim Jane Doe, membatalkan gugatan hukum, itu tidak berarti sakit kepala telah berhenti bagi Jay-Z, yang bernama asli Shawn Carter.
Meskipun Jay-Z telah membantah klaim tersebut, ia terus menghadapi reaksi keras atas gugatan hukum yang sekarang dibatalkan.
Sementara hubungannya dan Beyonce dengan P Diddy, yang saat ini berada di penjara atas tuduhan perdagangan seks, juga menjadi sorotan.
Jay-Z baru-baru ini menggambarkan reaksi keras itu dalam sebuah pernyataan hukum, yang menyatakan bahwa reputasinya telah ternoda dan bahwa ia dan keluarganya telah "diancam dengan kekerasan" atas gugatan hukum tersebut.
Jay-Z juga mencatat bahwa orang-orang di dunia maya mengatakan bahwa mereka ingin "membunuh" atau "mengeksekusi" dia dan keluarganya.
Selain ancaman tersebut, Jay-Z mengklaim, pengguna media sosial telah memanggilnya "pemuja setan," "pedagang gelap," "teroris," dan "monster," sementara yang lain telah memanggilnya dengan sebutan "n-word".
Beberapa pengguna dunia maya bahkan mengatakan Jay-Z seharusnya "di penjara" bersama Combs, dan "kemudian di neraka".
Sebelumnya, pada tanggal 14 Februari 2025, pengacara Jane Doe, Tony Buzbee, membatalkan gugatan perdata terhadap Jay-Z dan P Diddy.
Namun, drama hukum tidak berhenti di situ karena Jay-Z menggugat Tony Buzbee atas distorsi perdata, pencemaran nama baik, dan menimbulkan tekanan emosional yang disengaja.
Jay-Z mengklaim, Tony Buzbee secara strategis mengajukan gugatan hukum tepat saat rapper tersebut akan menghadiri pemutaran perdana film baru putrinya, Mufasa: The Lion King.
https://www.kompas.com/hype/read/2025/02/24/082000666/jay-z-dan-beyonce-dapat-ancaman-pembunuhan-terkait-kasus-p-diddy