( )

Saat Ini Indonesia Punya Bank Emas, Erick Thohir: Sejarah yang Luar Biasa!

28 Februari 2025 11:44 WIB

SonoraBangka.idKementerian BUMN terus mendukung pengembangan Bank Emas melalui PT Pegadaian dan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai bagian dari komitmen untuk mendorong inovasi dan memperkuat ekosistem keuangan nasional.

Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap investasi emas dan optimalisasi aset emas nasional.

Hal ini dikukuhkan dalam peresmian Bank Emas (Bullion Services) Pegadaian dan BSI yang dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Gade Tower, Jakarta, pada Rabu (26/2).

Hadir dalam Peresmian tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo; Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto; Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati; Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia.

Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani; Menteri Perdagangan, Budi Santoso, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Mahendra Siregar; Panglima Tentara Nasional Indonesia, Jenderal TNI Agus Subiyanto.

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Ketua Komisi VI DPR RI, Anggia Erma Rini, Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun; Wakil Menteri BUMN sekaligus Chief Operating Officer Danantara, Dony Oskaria.

Kemudian Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo; Wakil Menteri BUMN, Aminuddin Ma’ruf; Chief Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir, Para Duta Besar Negara Sahabat; dan para Direktur Utama serta Komisaris Utama BUMN.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan, menjelang 80 tahun negara Merdeka, Indonesia pertama kali dalam sejarah memiliki Bank Emas.

Presiden Prabowo mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras selama lebih dari 4 tahun mewujudkan Bank Emas tersebut.

“Menjelang 80 tahun kita Merdeka, dengan bangga pertama kali dalam Sejarah Bangsa Indonesia yang punya cadangan emas ke-6 terbesar di dunia, untuk yang pertama kali akan memiliki Bank Emas. Saya ucapkan terima kasih kepada semua unsur yang sudah bekerja keras.

"Penghargaan saya kepada Menteri Perekonomian, Menteri BUMN, semua Direksi Bank Himbara, Direksi Pegadaian, Direksi Bank Syariah Indonesia, dan semua yang bekerja keras sehingga hari ini kita memiliki ekosistem layanan bank emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia yang merupakan Bank Emas pertama di Republik kita,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo juga menjelaskan bahwa produksi emas naik dari 100 ton per tahun menjadi 160 ton. Ekosistem pelayanan perlu perbaikan untuk mempercepat tabungan dan meningkatkan Cadangan emas.

Dengan adanya Bank Emas ini, Presiden Prabowo memberikan arahan untuk memperbaiki ekosistem pelayanan yang akan semakin mempercepat Tabungan emas dan meningkatkan cadangan-cadangan emas Indonesia.

“Saya kira apa yang tadi diperlihatkan sesuatu yang sangat membanggakan, kita harapkan bahwa ini akan meningkatkan Produksi Domestik Bruto kita kurang lebih bisa menambah Rp245 Triliun.

"Kemudian, memperluas devisa, membantu menghemat devisa negara karena dari hulu hingga hilir karena emas akan diolah dan disimpan di dalam negeri dan tidak mengalir ke luar negeri, serta meningkatkan juga pengendalian stabilitas moniter melalui mekansime likuiditas emas kepada bank emas serta melakukan transaksi emas di dalam negeri,” jelasnya.

Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam sambutannya menyatakan bahwa peresmian Bank Emas ini adalah sebuah langkah historis bagi Indonesia.

Erick mengungkapkan, ini merupakan Langkah strategis yang diambil oleh Bapak Presiden, mengingat Indonesia adalah negara dengan cadangan emas terbesar k- 6 di dunia sebesar 2.600 ton.

Di sisi lain, simpanan emas Batangan nasional menempati peringkat ke- 45 dunia.

"Alhamdulillah, ini adalah sejarah yang luar biasa. Dengan dukungan penuh dari Presiden, serta kerja sama seluruh kementerian dan pihak terkait, hari ini kita resmi meluncurkan sebuah ekosistem, alur pasok, dan perdagangan emas nasional," ujar Erick.

Menurutnya, ini membuktikan bahwa Indonesia mampu melangkah maju dan mandiri.

Menteri BUMN menambahkan, saat ini, Indonesia memiliki cadangan emas sekitar 201 ton, jauh tertinggal dibandingkan negara tetangga seperti Singapura yang memiliki 228 ton.

Meski demikian, dengan percepatan produksi emas nasional, cadangan emas Indonesia diproyeksikan meningkat secara signifikan dalam lima tahun ke depan.

“Dalam waktu 5 tahun, berdasarkan paparan dari Pegadaian saja, bisa meningkat sampai 219 ton, belum di BSI kalau 219 ton saat ini maka 5 tahun ke depan sudah hampir 440 ton, jadi ini sebuah peningkatan yang luar biasa dalam waktu 5 tahun,” jelas Erick

Bank Emas ini juga akan menjadi solusi bagi masyarakat yang selama ini menyimpan emas secara pribadi dan belum masuk ke dalam system keuangan formal.

Diperkirakan terdapat sekitar 1.800 ton emas yang beredar di masyarakat dalam berbagai bentuk.

Melalui layanan seperti tabungan emas, gadai emas, serta perdagangan emas yang dikelola secara profesional, masyarakat diharapkan dapat lebih percaya pada sistem keuangan formal yang aman dan transparan.

“Karena itu, kita ingin mengundang mereka untuk percaya kepada sebuah sistem keuangan yang formal, memang kita harus mulai meyakinkan, menggedor mereka bahwa ini sistem keuangan yang aman buat mereka. 

"Di sini, tentu pelayanan selain Tabungan emas, gadai emas, ini yang akan memudahkan Masyarakat untuk mengalirkan bagaimana mereka bisa mulai menjadi bagian dari perdagangan emas nasional. Tadi di sampaikan, ada pembiayaan emas, penitipan emas, dan tentu perdagangan emas secara langsung,” lanjutnya.

Erick, lebih jauh menjelaskan, bahwa hadirnya Bank Emas ini sejalan dengan visi Pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 8%.

“Kehadiran Bank Emas ini juga bertujuan untuk memperluas inklusi keuangan dan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” lanjutnya.

Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/rilis-bumn/115697287/indonesia-punya-bank-emas-sekarang-erick-thohir-sejarah-yang-luar-biasa?page=3

Sumberwww.kabarbumn.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm