SONORABANGKA.ID - Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2025, secara bulanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami deflasi sebesar 0,03% (mtm), lebih baik dibandingkan dengan bulan Januari 2025 yang tercatat mengalami deflasi sebesar 0,85% (mtm).
Angka deflasi bulanan Bangka Belitung juga tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan Nasional yang tercatat deflasi sebesar 0,48% (mtm).
Terjadinya deflasi bulanan ini disebabkan oleh penurunan indeks harga pada kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau yang tercatat mengalami deflasi sebesar 0,50% (mtm).
Adapun komoditas yang memberikan andil deflasi bulanan utamanya disumbang oleh bayam, sawi hijau dan cabai merah.
Namun, deflasi lebih dalam tertahan oleh kenaikan indeks harga pada kelompok Transportasi yang tercatat mengalami inflasi sebesar 0,97% (mtm) yang utamanya disumbang oleh angkutan udara. Selain itu, juga disumbang oleh komoditas cumi-cumi, wortel dan emas perhiasan.
Secara tahunan, Bangka Belitung juga mengalami deflasi sebesar 0,64% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan periode Januari 2025 yang tercatat mengalami deflasi sebesar 0,23% (yoy) dan juga terendah keempat se-nasional.
Terjadinya deflasi tahunan ini disebabkan oleh penurunan indeks harga pada kelompok Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah Tangga yang mengalami deflasi sebesar 15,60% (yoy). Komoditas yang memberikan andil deflasi tahunan utamanya disumbang oleh tarif listrik, beras dan cabai merah.
Namun, deflasi yang lebih dalam tertahan oleh terjadinya kenaikan indeks harga pada kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau yang tercatat mengalami inflasi sebesar 1,58% (yoy).
Adapun komoditas yang memberikan andil inflasi tahunan pada bulan Februari 2025 yaitu sigaret kretek mesin (SKM), emas perhiasan dan minyak goreng.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rommy S. Tamawiwy menyampaikan, terjadinya deflasi bulanan di Bangka Belitung utamanya disebabkan oleh harga sayuran hijau di pasar yang kembali normal setelah sebelumnya mengalami kenaikan harga dikarenakan musim hujan.