"Kalau seandainya seseorang tidur lama dalam waktu siang maka puasanya tetap sah," ucap Arsad, menyampaikan penggalan isi kitab tersebut.
Hal yang sama juga tertera dalam kitab Al-Mughni karya Ibnu Qudamah yang bermazhab Hambali.
"Tidur tidak akan memengaruhi batal atau tidaknya puasa seseorang, baik tidurnya dari pagi sampai sore," terang Arsad, menyampaikan sebagian isi kitab tersebut.
Apakah tidurnya orang berpuasa adalah ibadah?
Terkait hadis yang menjelaskan bahwa tidurnya orang berpuasa merupakan sebuah ibadah, Guru Besar Tafsir Hukum UIN Raden Mas Said Surakarta, Hasan el-Qudsy menyebut hadis tersebut tidak sahih.
"Mayoritas ulama menyebut hadis tersebut dhoif (lemah). Bahkan sebagian ulama menghukumi hadis tersebut palsu," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (4/3/2025).
Sebab, hadis tersebut bertentangan dengan semangat yang terkandung di dalam puasa itu sendiri.
Islam mendidik umatnya melalui puasa untuk memperbanyak aktivitas, berkarya, dan produktif yang bernilai ibadah.
"Sejarah juga sudah membuktikan kebanyakan peperangan di zaman Rasulullah terjadi di bulan Ramadhan. Kemerdekaan Indonesia juga terjadi pada bulan Ramadhan," jelas anggota Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Surakarta itu.
Sehingga tidak benar bila orang menyebut tidurnya orang berpuasa itu berpahala.
Lebih lanjut Hasan mengatakan, kalaupun hadis tersebut bisa dijadikan dalil, tidurnya seseorang yang berpuasa bisa berpahala hanyalah dalam koridor menghindari dari keburukan yang sekiranya bisa dilakukan saat tidak tidur.
"Itupun sebuah kebaikan yang sifatnya pasif, padahal di Islam menginginkan menjadi sosok manusia yang memiliki karya yang produktif dan tidak malas-malasan," pungkasnya.
Tidur seharian saat puasa bagi pekerja malam hari
Senada, Arsad Hidayat juga menegaskan bahwa jika seseorang tidur seharian memang kurang bagus untuk kondisi badan dan produktivitas dalam beribadah.
Tapi, lain hal jika konteksnya untuk pekerja atau sebagian orang yang memang kerjanya pada malam hari.
Mereka tidak memiliki pilihan selain istirahat atau tidur pada siang hari.
"Kita tidak bisa mengakimi bahwa tidur seharian itu tidak ada gunanya. Bagi mereka yang bekerja malam sampai pagi hari, tentu mereka akan beristirahat pada siang hari," ucap Arsad.
"Bagi orang yang pada malam sudah tidur, maka lebih baik saat siang digunakan untuk hal-hal produktif yang bernilai ibadah," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bagaimana Hukum Tidur Seharian Saat Puasa Ramadhan? ", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2025/03/04/133000665/bagaimana-hukum-tidur-seharian-saat-puasa-ramadhan-?page=all#page2.