Ilustrasi
Ilustrasi ( Kompas)

Sejarah dan Arti Lebaran Ketupat, Tradisi Umat Islam di Pulau Jawa

5 April 2025 09:38 WIB

SonoraBangka.id - Lebaran Ketupat adalah tradisi unik umat muslim Jawa saat bulan Syawal. Lebaran Ketupat digelar seminggu setelah Idul Fitri.

Masyarakat Jawa selalu merayakan Lebaran Ketupat setiap tahun. Hal ini tidak terlepas dari sejarah Lebaran ketupat dan maknanya yang begitu berarti dalam kehidupan masyarakat Jawa.

Biasanya Lebaran Ketupat dirayakan masyarakat Jawa dengan berkumpul bersama keluarga, menyambangi sanak saudara, menggelar acara hajatan, dan reuni bersama teman-teman lama.

 

Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin 31 Maret 2025 sesuai Sidang Isbat yang disampaikan pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) pada Sabtu 29 Maret 2025 lalu.

Berdasarkan hal tersebut maka lebaran ketupat, 8 Syawal tahun ini bertepatan dengan Senin 7 April 2025.

Makna Lebaran Ketupat

1. Simbol Penyucian Diri

Ketupat, yang terbuat dari beras yang dibungkus daun kelapa (janur), memiliki makna simbolis.

Menurut tradisi, ketupat dianggap sebagai lambang dari proses penyucian diri setelah satu bulan penuh menjalani ibadah puasa.

 

Seperti ketupat yang dibungkus rapat dan dipadatkan, begitu juga manusia yang telah berhasil menjalani puasa dan menyucikan hati serta diri dari dosa.

2. Makna Simbolis dari Proses Pembuatan Ketupat

SumberBangka.tribunnews.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm