SonoraBnagka.id - Pj Gubernur Bangka Belitung Sugito berharap royalti di sektor pertambangan, mengalami peningkatan guna mendongkrak perekonomian Provinsi Bangka Belitung, Rabu (16/4/2025).
"Royalti karena tidak diatur sendiri oleh Pemprov Babel, tapi pemerintah pusat. Tentunya mudah-mudahan ini bisa mampu berkontribusi besar di dalam membangun Provinsi, karena APBD kita sangat terbatas," ujar Sugito.
Diketahui untuk saat ini royalti timah belum kunjung ada kabar, terkait penambahan besaran royalti yang diungkapkan Sugito akan memiliki dampak bagi masyarakat Provinsi Bangka Belitung.
"Untuk besaran belum dapat informasi, tapi kalau harapan tentunya semakin besar semakin bagus. Hal ini karena berkontribusi APBD kita, sebagai salah satu sumber pendapatan dari royalti timah tadi," jelasnya.
Diberitakan terpisah, anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung Maryam mendorong royalti di sektor pertambangan yang hanya 3 persen dari Pemerintah Pusat ke daerah dapat dievaluasi.
Srikandi Partai Demokrat mengatakan rendahnya royalti saat ini sangatlah berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di daerah, tak terkecuali di Provinsi Bangka Belitung.
"Keadaan keuangan daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hampir tidak bertumbuh signifikan disetiap tahunnya, keadaan ini bisa dilihat pembangunan tumbuh kian melamban. Program-program penunjang pertumbuhan ekonomi, belum dapat direalisasikan dengan maksimal," ujar Maryam.
Diketahui, saat ini royalti yang diterima oleh Babel dari sektor pertambangan hanya 3 persen saja.
Maka dari itu Maryam pun menyoroti persoalan dimaksud menjadi perhatian serius, oleh semua kalangan termasuk DPRD Provinsi Bangka Belitung.
"Ini juga bisa dilihat dari Penetapan APBD Bangka Belitung tahun Anggaran 2023 Ke 2024, selanjutnya ke 2025 kecendrungan tidak stabil. Pendapatan Asli Daerah pun trennya antara target dan realisasi dari tahun ke tahun tidak tercapai, banyak faktor yang menjadi penyebabnya," bebernya.