SonoraBangka.id - Yuk ketahui sosok pendiri Taman Safari Indonesia (TSI) yang merupakan satu dari kebun binatang terpopuler di Asia Tenggara.
Diketahui TSI tengah menjadi sorotan usai sejumlah eks pekerja Oriental Circus Indonesia (OCI) melaporkan dugaan eksploitasi dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) kepada Kementerian HAM.
Sejumlah eks pekerja Oriental Circus Indonesia (OCI) menyebut para pemilik OCI dan Taman Safari Indonesia melakukan tindak kekerasan, perbudakan, dan eksploitasi anak.
Mereka mengaku menerima berbagai bentuk penyiksaan, seperti dipukul, disetrum, dipisahkan dari anaknya, dipaksa bekerja dalam kondisi kurang sehat, hingga dipaksa makan kotoran hewan.
Namun, pihak TSI membantah semua pernyataan yang disampaikan para mantan pemain sirkus OCI saat audiensi dengan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Mugiyanto,, di Jakarta, Selasa (15/4/2025) lalu.
Jansen Manansang lahir di Jakarta pada 1942. Sebelum mendirikan Taman Safari Indonesia, sejak kecil Jansen bersama saudaranya, Frans Manangsang dan Tony Sumapau, telah mengikuti pekerjaan sang ayah, Hadi Manangsang.
Ayahnya adalah pemain akrobat keliling. Kendati kala itu usia Jansen baru 7 tahun, ia dan kedua adiknya selalu ikut keliling rombongan sirkus bernama Bintang Akrobat dan Gadis Plastik itu.
Tak cuma ikut, tiga bersaudara ini juga andil dalam pertunjukan.
Supaya lihai berakrobat, bahkan tiap harinya mereka kudu latihan handstand selama sedikitnya 45 menit.
Segala keperluan pertunjukan mereka siapkan secara pribadi, mulai dari pemain sirkus, melatih satwa, konsumsi, tenda, mengangkat peralatan, hingga mengurus perizinan.