Mesin mobil tua Toyota Kijang Kapsul(Kompas.com/Daafa)
Mesin mobil tua Toyota Kijang Kapsul(Kompas.com/Daafa) ( KOMPAS.COM)

Mengatasi Stigma Mobil Melakukan Turun Mesin: Fakta atau Mitos?

19 April 2025 21:02 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Turun mesin atau overhaul merupakan salah satu proses perbaikan besar pada mobil untuk mengembalikan performa mesin seperti semula.

Tapi, tidak semua proses turun mesin memberikan hasil optimal, terutama jika dilakukan tanpa prosedur yang tepat oleh teknisi yang kurang berpengalaman.

Muchlis, pemilik bengkel mobil Garasi Auto Service, Sukoharjo, mengatakan bahwa tidak semua bengkel bisa melakukan turun mesin dengan benar sehingga hasilnya tidak selalu sesuai harapan.

“Maka dari itu,, muncul stigma bahwa mobil yang sudah pernah turun mesin itu bisa dibilang cacat, atau sebaiknya tidak dibeli karena ada potensi kualitasnya buruk, padahal tidak semuanya begitu,” ucap Muchlis kepada Kompas.com, belum lama ini.

Muchlis mengatakan ada beberapa kelemahan mobil yang pernah turun mesin tapi prosesnya asal-asalan, yaitu seperti bunyi kasar saat mesin hidup, keluar asap tebal dari knalpot, suhu coolant tidak stabil, dan sejenisnya. “Berkat pengukuran yang tidak akurat dan tidak memperhatikan batas toleransi, maka beberapa komponen seperti metal selaku dudukan poros engkol dan piston bakal tidak presisi, sehingga akan membuat suara mesin kasar,” ucap Muchlis.

Dia menjelaskan, asap knalpot yang berwarna pekat seperti hitam atau putih bisa terjadi akibat pemasangan ring piston yang tidak tepat. “Misal pemasangan ring piston tidak diperhatikan celahnya, tidak boleh melebihi batas, dan posisinya harus menyilang, tidak boleh sejajar dengan celah ring piston lainnya, maka kompresi bisa lemah,” ucap Muchlis.

Dengan lemahnya kompresi, menurut Muchlis, tenaga mesin akan berkurang serta menghasilkan asap knalpot hitam pekat akibat BBM yang tak terbakar sempurna. “Selain ring kompresi, ada juga ring oli. Bila pemasangan dan pengukurannya asal, maka oli akan tidak bersih tersapu saat piston melangkah ke bawah. Akibatnya, oli terbakar di ruang bakar, sehingga asap knalpot putih dan mesin jadi boros oli,” ucap Muchlis.

Selain itu, pengukuran dan pemasangan kepala silinder dengan blok mesin yang asal-asalan juga kerap menyebabkan suhu air radiator tidak stabil, sehingga lebih panas dan mudah mengalami overheat. “Kerataan kepala silinder dan blok mesin harus sempurna, tidak boleh memiliki celah melebihi limitnya. Kekencangan harus tepat menggunakan prosedur runtut, tujuannya agar kompresi tidak tembus ke area water jacket atau sistem pendingin,” ucap Muchlis.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengatasi Stigma Mobil Turun Mesin: Fakta atau Mitos?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2025/04/19/094200215/mengatasi-stigma-mobil-turun-mesin--fakta-atau-mitos-.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm