SonoraBangka.Id - Nyeri dada tak hanya bisa dialami orang dewasa. Kondisi ini juga bisa dirasakan anak-anak. Jika anak Anda mengalami nyeri dada, Anda mungkin akan bertanya-tanya tentang penyebabnya juga.
Meskipun ini bisa menjadi masalah yang berhubungan dengan jantung anak Anda, kemungkinan besar itu adalah penyebab lain, seperti gangguan pernapasan, otot, sendi tulang, gastrointestinal, atau kondisi kesehatan mental.
Sering kali, nyeri dada pada anak akan hilang dengan sendirinya. Tetapi, sangat membantu untuk mengetahui jenis kondisi apa yang dapat menjadi penyebab nyeri dada pada anak sehingga Anda dapat memutuskan apakah perlu menghubungi dokter atau tidak.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa seorang anak mungkin mengalami nyeri dada.
- Kondisi yang memengaruhi jantung
Nyeri dada sering kali tidak berhubungan dengan jantung, tetapi Anda tidak boleh langsung mengesampingkannya.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2010 menyatakan bahwa hanya 2 persen kunjungan ke dokter untuk anak-anak dan remaja yang menunjukkan nyeri dada mereka terkait dengan kondisi jantung. Artinya, kurang dari 2 persen nyeri dada pada anak-anak terkait dengan penyakit jantung.
Nyeri dada anak Anda mungkin baru berhubungan dengan jantung jika disertai dengan nyeri yang menjalar ke leher, bahu, lengan, atau punggung.
Ini juga dapat dikaitkan dengan jantung jika anak Anda mengalami pusing atau pingsan, perubahan denyut nadi atau tekanan darah, maupun telah didiagnosis dengan kondisi jantung sebelumnya.