ilustrasi lailatul qadar
ilustrasi lailatul qadar ( serambi indonesia tribunnnews.com)

Doa dan Amalan Di 10 Malam Terakhir Ramadhan Meraih Lailatul Qadar

14 Mei 2020 14:38 WIB

 

SONORABANGKA.ID - Ada satu malam di bulan Ramadhan yang sangat dinantikan kedatangannya oleh orang-orang yang beriman di bulan mulia ini, yakni malam Lailatul Qadar.  Dijelaskan dalam Al Quran surat Al Qadr ayat 1-5, malam Lailatul Qadar memiliki sejumlah keistimewaan. Di antaranya beribadah penuh di malam ini lebih baik dari beribadah 1000 bulan atau setara dengan 83 tahun lebih. 

Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, hafizhahullah menjelaskan hal tersebut dalam Youtube Channelnya yang berjudul Cara Mendapatkan Lailatul Qadar.  

Dimanakah Malam Itu Berada?

"Malam Lailatul Qadar dirahasiakan oleh Allah subhanahuu wa ta'ala, namun Rasulullah shalallahu alaihi wassalam meminta kita mencarinya di 10 malam terakhir bulan Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjilnya," kata Ustadz Nuzul Dzikri.  

Bagaimanakah Kita Mencari dan Mendapatkan Lailatul Qadar?

Ustadz yang dikenal dengan cara penyampaian yang bijak selalu mengena di hati ini, beliau menjelaskan caranya adalah dengan mengikuti apa yang Rasulullah shallahu alaihi wassalam lakukan di 10 malam terakhir bulan Ramadhan.

Ummul Mukminin, Aisyah radhiyallahu 'anha, menyampaikan dalam hadist riwayat Imam Bukhari, bahwa Rasulullah jika memasuki 10 malam terakhir Ramadhan. Pertama Beliau mengencangkan ikat pinggangnya, maksudnya adalah Rasulullah shalallahu alaihi wassalam tidak berhubungan suami istri pada 10 malam terkahir tersebut karena fokus beribadah. Kedua  menghidupkan malamnya dengan beribadah. Dan ketiga membangunkan keluarganya juga agar beribadah.

Dapat disimpulkan dari hadist tersebut, cara untuk mendapatkan lailatul qadar adalah berusaha semaksimal mungkin di 10 malam terakhir Ramadhan. Dan berusaha untuk sementara waktu meninggalkan hal-hal mubah yang bisa menurunkan kuantitas dan kualitas ibadah kita. Demikian ditambahkan oleh Ustadz Nuzul Dzikri. 

Ustadz yang mempunyai gaya bahasa yang sejuk, kekinian, dan intelek ini kembali menjelaskan ibadah apa saja yang dapat kita kerjakan untuk mengejar lailatul qadar antara lain :

  1. Menjaga sholat wajib kita, terutama sholat Isya dan Subuh secara berjama'ah. "Barangsiapa yang sholat isya berjamaah maka seolah-olah dia telah sholat setengah malam. Dan barangsiapa yang sholat subuh berjamaah maka seolah-olah dia telah sholat semalam suntuk." (HR Imam Muslim)
  2. Sholat taraweh berjama'ah. "Barangsiapa sholat malam bersama imam sampai selesai, maka dicatatkan baginya pahala sholat semalam suntuk." (HR. Imam Tirmidzi)
  3. Memperbanyak membaca Al Qur'an, minimal 100 ayat setiap malamnya. "Barangsiapa yang membaca 100 ayat pada sebuah malam, maka dicatatkan baginya pahala ibadah semalam suntuk." (HR. Ahmad, dishahihkan Al Imam Al Bani dalam Shahil Jami')
  4. Memperbanyak do'a khusunya do'a berikut " Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii", yang artinya "Ya Allah sesungguhnya Engkau adalah zat Yang Maha Pengampun dan Menyukai Ampunan, maka ampunilah diriku." Ini adalah doa yang diajarkan Rasulullahu shallahu alaihi wassalamkepada istri beliau Aisyah radhiyallahu 'anha dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi.
  5. Memperbanyak muhasabah (instropeksi diri), bertaubat dan beristigfar.
  6. Memperbanyak dzikir, khususnya di akhir tengah malam. "Waktu terdekat Allah dengan hamba-Nya adalah pada tengah malam terakhir, apabila engkau mampu menjadi bagian dari orang-orang yang berdzikir di waktu itu, maka jadilah (bagian dari orang tersebut)." (HR. Tirmidzi)
  7. Membaca 2 ayat terakhir dari surat Al Baqarah. "Barangsiapa membaca 2 ayat terakhir Al Baqarah di sebuah malam, niscaya kedua ayat tersebut akan memberikan kecukupan kepada dirinya." (HR. Bukhari dan Muslim). Di antara makna dicukupkannya adalah mencukupkannya dari sholat malam atau ibadah di malam hari.
  8. Berpenampilan yang baik di 10 malam terakhir Ramadhan. 
  9. Bangunkan dan ajak keluarga kita untuk beribadah, sebagaimana Rasulullah membangunkan anggota keluarga beliau di 10 malam terakhir ini.
  10. Lakukan seluruh ibadah dengan penuh keimanan dan keyakinan. "Barangsiapa yang menghidupkan malam lailatul qadar karena iman dan mengharapkan pahala Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Imam Muslim)

Bagaimanakah dengan I'tikaf di 10 malam terakhir Ramadhan di tengah Pandemi?

"Bagi yang tahun-tahun sebelumnya terbiasa i'tikaf di 10 malam akhir Ramadhan, namun tahun ini tidak bisa beri'tikaf karena pandemi covid-19, maka insyaa Allah dia tetap mendapatkan pahala i'tikaf Ramadhan kali ini. Hadist Riwayat Imam Bukhori yang artinya jika seorang hamba sakit atau safar, maka dia mendapatkan pahala amalan yang sebelumnya biasa dia lakukan saat dia sehat atau dalam kondisi mukim. Hadist ini bukan hanya untuk orang yang sakit atau safar, tetapi untuk seluruh alasan yang diakui syariat, seperti pandemi kali ini", ujar Ustadz Nuzul Dzikri.

Dan ditambahannya bagi yang belum pernah i'tikaf, namun Ramadhan tahun ini punya niat dan tekad yang kuat untuk i'tikaf, namun terhalang karena alasan pandemi, maka insyaa Allah dia mendapatkan pahala, sebagaimana para sahabat yang tidak bisa ikut dalam Perang Tabuk karena alasan syar'i. Tapi tetap mendapatkan pahalanya sebagaimana hadist yang dikeluarkan Imam Bukhori dan Muslim. 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm