Wabah Covid-19 menyebabkan beberapa negara di berbagai penjuru dunia menerapkan Work From Home (WFH), termasuk di Indonesia.
Bekerja dari rumah dapat dilakukan sembari menonton hiburan, termasuk menonton film dengan berbagai genre, tayangan YouTube, dan lain sebagainya untuk mengatasi kebosanan.
Apalagi untuk kalian yang hobi olahraga sepak bola, kompetisi nasional maupun Eropa banyak tertunda akibat pandemi corona ini.
Liga elit Eropa yang biasa tayang di akhir pekan atau Liga 1 yang biasanya menghiasi layar kaca Indonesia pada sore hari kini absen hingga waktu yang tidak bisa ditentukan.
Untuk mengatasi kebosanan di rumah, berikut kami rangkum rekomendasi film sepakbola nasional maupun luar negeri yang cocok kalian tonton:
1. Cahaya dari Timur (Indonesia)
Film Cahaya dari Timur merupakan film yang diambil dari kisah nyata yang tayang perdana pada tahun 2014 silam.
Film ini mengisahkan tentang salah satu pusat sepak bola terbaik di Indonesia yaitu Maluku.
Selain sepak bola, isu-isu sosial yang ada di Maluku, seperti konflik antar agama juga tersaji dalam film ini.
Film ini dibintangi oleh Chicco Jerikho yang berperan sebagai Sani Tawainella, ia adalah mantan pesepak bola Timnas U-15 Indonesia yang mengadu nasib sebagai tukang ojek.
Chicco berusaha mnyelamatkan anak-anak di kampungnya dari konflik agama.
2. Tendangan dari Langit
Layar televisi anda pernah menampilkan film sepakbola yang dibintangi oleh pemain sepak bola terkenal dari Indonesia yang saat ini masih merumput di kompetisi sepakbola nasional.
Mereka adalah Kim Jeffrey Kurniawan dan Irfan Bachdim.
Film Tendangan dari Langit mengisahkan seorang remaja bernama Wahyu yang tinggal di lerang Gunung Bromo.
Dia memiliki kemampuan mengolah si kulit bundar di atas rata-rata.
Mimpinya untuk menjadi pemain profesional tak direstui oleh sang ayah.
Film yang disutradarai Hanung Bramantyo ini juga dimeriahkan dengan aksi akting Timo Scheunemann dan Matias Ibo.
3. The Damned United
Sejarah sepak bola Inggris perhah mengukir nama Brian Clough, baik sebagai pemain dan pelatih.
Bagaimana tidak, sosok karismatik, pintar, bangga, namun sombong menghiasi karirnya di dunia sepakbola selama 40 tahun, dilansir BBC.
Film The Damned United merupakan potongan cerita Brian Clough ketika memimpin sebuah klub sepak bola asal Inggris Leeds United.
Clough meninggalkan Derby untuk menjadi tim yang saat itu tengah jaya pada masanya, Leeds United.
Namun, Leeds United kala itu menyandang label tim kotor dan curang.
Permainan keras serta tindakan tidak sportif ditunjukkan oleh skuat Leeds.
Dari film ini, Anda bisa merasakan atmosfer sepakbola era tahun 70-an, dengan lapangan quagmire, dan pemain yang menyukai sesama jenis ketika pelatihan selesai.
Namun di sisi lain, pelajaran sejarah yang terkandung dalam film ini begitu banyak dan bagus.
Film ini bisa disaksikan melalui Amazone Prime, Aplle TV, Google Play, dan lainnya.
4. Bend It Like Beckham
"Adakah yang bisa memasak aloo gobi (masakan India), tetapi siapa yang bisa memainkan bola seperti Beckham ?"
Kutipan di atas merupakan penggambaran seorang gadis berusia 18 tahun yang tinggal di London dan mendapat tentangan dari bapaknya yang berada di India.
Diketahui, gadis yang bernama Jesminder Bhamra itu sangat terobsesi dengan bintang Timnas Inggris David Beckham.
Dia memiliki rekan setimnya, yakni Juliette Paxton. Cerita mereka membawa Anda dalam perjalanan yang menyenangkan dan menggelitik.
Bagaimana dua gadis nekat bermain sepak bola tetapi harus mengatasi rintangan seksisme, romansa, homofobia, dan agama.
Film ini bisa disaksikan melalui Amazon Prime, Google Play, dan Apple TV.
5. Diego Maradona
Diego Armando Maradona, siapa yang tak kenal dia, 'gol si tangan tuhan' melekat ke pemain Timnas Argentina ini.
Dalam Film dokumenter Diego Maradona, Anda bisa mendapatkan kebenaran cerita, sejarah dan kejadian saat itu, bermula dari awal perjalanan sang bintang.
Maradona merupakan anak laki-laki yang keluar dari daerah tempat tinggalnya yang kumuh untuk menjadi seorang pemain sepakbola terbaik di dunia.
Banyak yang ditemukan dalam perjalanannya, cinta, uang, narkoba hingga gelar yang dia impikan.
Kebanyakan, potongn film ini berkisah ketika Maradona berada di Kota Naples dengan membela Napoli.
Dia berhasil memenangkan gelar Liga Italia untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.
Dia adalah seorang pelari, pencetak gol, predator hingga membuat orang terpana akan aksinya di lapangan hijau.