Suasana Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2020 melalui Video Conference.
Suasana Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2020 melalui Video Conference. ( Capture Youtube : Sekretariat Presiden)

Presiden Jokowi : Semua Langkah Pemerintah Yang Cepat dan Tepat Harus Akuntabel

15 Juni 2020 20:28 WIB

SONORABANGKA.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan semua langkah pemerintah yang cepat dan tepat harus akuntabel dalam melakukan penanganan pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2020 melalui Video Conference, dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (15/6/2020).

Presiden Jokowi juga menjelaskan, saat ini dunia tengah menghadapi kesulitas yang luar biasa.

Sebanyak 215 negara menghadapi darurat kesehatan dan harus menyelamatkan warganya dari ancaman Covid-19.

"Semua negara berjuang untuk menyelamatkan diri dari tekanan ekonomi yang dahsyat, demand terganggu, supply terganggu, produksi juga bermasalah," tutur Presiden Jokowi.

Pertumbuhan ekonomi dunia terkoreksi amat tajam dan berjuang agar tidak masuk ke jurang resesi,” imbuh Presiden.

Menurut Presiden Jokowi, dalam situasi seperti yang sedang dihadapi ini, semua negara, termasuk Indonesia, membutuhkan respons Pemerintah yang cepat dan juga tepat.

”Di bidang kesehatan kita harus mengendalikan Covid-19 agar tidak menyebar lebih luas. Yang sehat jangan tertular dan yang sakit kita rawat sampai sembuh,” kata Presiden.

Di bidang sosial ekonomi, menurut Presiden, Pemerintah juga harus menjamin warga yang kurang mampu, warga yang terdampak Covid-19 untuk mendapatkan perlindungan dan bantuan sosial.

”Kita juga harus memastikan sektor informal, sektor UMKM terus harus mampu bertahan, dan para pelaku usaha bisa tetap bergerak dan PHK massal harus kita hindari,” jelas Presiden.

Tata Kelola Baik, Transparan, dan Akuntabel

Pada kesempatan itu, Presiden mengingatkan bahwa Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp677,2 triliun untuk percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

”Angka ini Rp677,2 triliun adalah jumlah yang sangat besar. Oleh sebab itu, tata kelolanya harus baik, sasarannya harus tepat, prosedurnya harus sederhana dan tidak berbelit-belit, output dan outcome-nya harus maksimal bagi kehidupan seluruh rakyat Indonesia,” terang Presiden.

Ia juga mengajak para auditor untuk mengawal dan mengawasi dengan baik agar dana yang besar tersebut dapat membantu masyarakat dan para pelaku usaha yang sedang mengalami kesulitan.

Aspek pencegahan, lanjut Presiden, harus lebih dikedepankan. Kepala Negara meminta semuanya harus lebih proaktif, jangan menunggu terjadinya masalah dan jangan menunggu sampai terjadinya masalah.

”Kalau ada potensi masalah segera ingatkan, jangan sampai pejabat dan aparat pemerintah dibiarkan terperosok. Bangun sistem peringatan dini (Early Warning System), perkuat tata kelola yang baik, yang transparan, yang akuntabel,” ungkap Presiden

SumberSetkab.go.id
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm