SONORABANGKA.ID - Melalui Gugus Tugas Nasional, Pemerintah Indonesia menyampaikan bahwa masih terjadi penambahan kasus Covid-19 di masyarakat.
Pemerintah mencatat, hingga Rabu (17/6/2020) siang, pukul 12.00 WIB, terdapat penambahan 1.031 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Sehingga, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 41.431 sampai saat ini, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020 lalu.
Informasi ini disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Rabu sore.
"Hari ini ada penambahan kasus konfirmasi COVID-19 positif sebanyak 1.031 orang, sehingga akumulasi total positif yang telah kita miliki sebanyak 41.431 orang," kata Achmad Yurianto.
Menurut Achmad Yurianto, angka ini tidak tersebar merata di seluruh Indonesia, melainkan ada beberapa wilayah yang memiliki kasus penambahan dengan jumlah tinggi, namun ada beberapa yang tidak sama sekali melaporkan adanya penambahan kasus positif.
"Kalau kita perhatikan distribusi kasus baru yang kita dapatkan masih didominasi pada lima provinsi terbanyak melaporkan kasus konfirmasi positifnya, di antaranya yang satu adalah Jawa Timur hari ini melaporkan 225 kasus baru dan 56 kasus sembuh. Kemudian DKI Jakarta 127 kasus baru dan 116 sembuh," jelas Yuri.
"Jawa Tengah melaporkan 115 kasus dan 65 sembuh. Kemudian Kalimantan Selatan 86 kasus dan 80 sembuh, Sulawesi Selatan 84 kasus dengan 16 sembuh," imbuhnya.
Lebih lanjut, Yuri mengungkapkan bahwa data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari DKI Jakarta 9.222 orang, Jawa Timur 8.308, Sulawesi Selatan 3.116, Jawa Barat 2.662 dan Jawa Tengah 2.231.
Sementara itu, Yurianto juga memaparkan, untuk pasien sembuh dari Covid-19 di Indonesia menjadi 16.243 setelah ada penambahan sebanyak 540 orang.
Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas dari 34 Provinsi di Tanah Air, Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus sembuh tertinggi yakni 4.329 disusul Jawa Timur sebanyak 2.325, Jawa Barat 1.151, Sulawesi Selatan 1.088 dan Jawa Tengah 795.
Selanjutnya untuk kasus meninggal tercatat menjadi 2.276 dengan adanya penambahan 45 kasus.