SONORABANGKA.ID - Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Eddy Supriadi menyampaikan, hari pertama dibukanya PPDB (penerimaan peserta didik baru) jenjang SD dan SMP secara online, sudah ada sekitar 2000 calon siswa yang mengakses ke situs pendaftaran.
Ia mengakui memang ada keterlambatan akses masuk situs karena ada ribuan pendaftar yang masuk ke laman tersebut.
Eddy mengatakan walaupun sudah memakai server cadangan, tapi pendaftar yang akses ke situs itu pun tetap membludak.
"Kami harap bersabar, berproses. Kan masih ada waktu tiga hari. Jadi coba lagi besok. Hari ini karena pertama pembukaan jadi pasti banyak yang akses. Mungkin besok mulai renggang," kata Eddy, Senin (22/6/2020).
Dia mengatakan digunakannya pendaftaran secara daring atau online ini untuk mempermudah masyarakat mendaftar dimana saja dan mengurangi kerumunan massa yang mendaftar di sekolah.
Masyarakat tidak perlu khawatir tidak bisa mendaftarkan anaknya masuk sekolah karena dinas pendidikan menjamin semua anak memperoleh hak dasar untuk belajar.
Eddy menyebut bagi orangtua yang tidak mempunyai akses mendaftar secara online bisa langsung mendatangi sekolah dengan membawa berkas yang diperlukan.
"Operator sekolah akan membantu. Kami tidak ingin menyusahkan bersekolah. Ini kami rancang sebetulnya mempermudah dan di tengah pandemi mengurangi kerumunan. Jadi kalau tidak punya ponsel pintar ataupun tidak mengerti silahkan ke sekolah yang dituju," tutur Eddy.
Tak Paham Daftar PPDB Online, Orangtua Datangi Sekolah
Sejumlah orangtua calon siswa mengeluh terkait pendaftaran PPDB (penerimaan peserta didik baru) SD dan SMP secara daring atau online ini.
Mereka mengaku sulit mendaftarkan anaknya lantaran tidak mempunyai ponsel pintar dan tidak mengerti mengakses pendaftaran tersebut.
Di SD Negeri 14 Pangkalpinang, sejumlah orangtua calon siswa mendatangi sekolah untuk meminta bantuan cara mendaftar secara online.