SONORABANGKA.ID - Kantor Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah kedatangan tamu investor dari Malaysia. Investor Malaysia yang berkunjung tersebut merupakan perwakilan cabang di Jakarta yang diwakili oleh Andi.
Kedatangan investor tersebut dalam rangka berkoordinasi untuk berinvestasi terkait dengan sektor perikanan dan kelautan juga dengan usaha pertanian yang ada di Kabupaten Bangka Tengah.
Kendatangan investor ini diterima langsung oleh Kepala Dinas Perikanan Bateng, Taufik.
Dalam pertemuan tersebut Taufik menyampaikan beberapa hal yang dapat dikembangkan di Kabupaten Bateng terkait dengan kegiatan perikanan dan kelautan, seperti potensi yang bisa dikembangkan terkait pembudiyaan udang, dan di Bangka Tengah tersedia banyak ikan yang bernilai ekonomis rendah.
Ikan bernilai ekonomis rendah tersebut bisa diolah kembali menjadi tepung ikan, dikembangkan dan diproduksi sebagai campuran makanan untuk pelet ikan atau kegiatan produksi yang lainnya.
Lebih lanjut ia juga memaparkan terkait dengan maraknya olahan makanan yang berasal dari ikan di Bateng seperti kerupuk, kemplang, ampiang, ataupun olahan makanan ringan berbahan dasar hasil laut yang lainnya. Dinas Perikanan juga berencana mengembangkan masakan khas Bangka, seperti olahan Lempah Kuning Ikan dalam kaleng.
"Ke depannya akan dikembangkan sebagai produk hasil UMKM sehingga menjadi pilihan oleh-oleh bagi wisatawan maupun makanan yang dicari oleh masyarakat," ujar Taufik, Jumat (26/6).
Kemudian pengadaan cold storage dan pelabuhan perikanan yang juga bisa dikembangkan di Kabupaten Bateng yang memiliki 4.000 nelayan.
Ada beberapa TPI yang masih membutuhkan dermaga untuk bisa dimanfaatkan sebagai tempat bongkar muat ataupun pelabuhan perikanan sehingga nantinya kegiatan operasional penangkapan ikan menjadi lebih mudah.
Namun ketersediaan pabrik es yang masih belum mencukupi, diakui Taufik sebagai salah satu peluang bagi investor.
“Nelayan masih membutuhkan es yang banyak, selama ini nelayan masih mengambilnya dari luar Bateng karena Bateng belum bisa memenuhi kebutuhan nelayan akan es saat melaut,” pungkasnya.