SonoraBangka.ID - E-commerce yang Buat Anak Muda Ini Salip Kekayaan Jack Ma. Harga saham Amazon pun sejak awal tahun hingga hari ini telah melesat hingga 56 persen.
Pasalnya, selama pandemi Amazon diuntungkan oleh lonjakan permintaan belanja online.
Perusahaan teknologi multinasional Amerika yang berbasis di Seattle, Washington, yang berfokus pada e-commerce, komputasi awan, streaming digital, dan kecerdasan buatan. Ini dianggap sebagai salah satu perusahaan teknologi Big Four bersama dengan Google, Apple, dan Facebook.
Mengenal Jeff Bezos yang pada 5 Juli 1994 di Bellevue, Washington mendirikan Amazon.
Perusahaan ini awalnya dimulai sebagai pasar online untuk buku tetapi kemudian diperluas untuk menjual barang elektronik, perangkat lunak, video game, pakaian, furnitur, makanan, mainan, dan perhiasan.
Pada 2015, Amazon melampaui Walmart sebagai pengecer paling berharga di Amerika Serikat dengan kapitalisasi pasar.
Pada tahun 2017, Amazon mengakuisisi Whole Foods Market senilai $ 13,4 miliar, yang sangat meningkatkan kehadiran Amazon sebagai pengecer batu-dan-mortir.
Pada 2018, Bezos mengumumkan bahwa layanan pengiriman dua hari, Amazon Prime, telah melampaui 100 juta pelanggan di seluruh dunia.
Amazon menjadi solusi bagi konsumen yang harus membatasi aktivitas di luar rumah untuk mengurangi penularan virus corona (Covid-19).
CEO Amazon Jeff Bezos kembali mencetak rekor peningkatan harta kekayaan.
Nilai kekayaan Bezos tercatat melonjak jadi 176,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 2.526,8 triliun.
Dikutip dari Bloomberg, Jumat (3/7/2020) lonjakan nilai kekayaan Bezos terjadi lantaran harga saham Amazon melesat 4,4 persen pada perdagangan Rabu (1//7/2020).
Peningkatan harta Bezos ini terjadi di tengah kemelut perekonomian dunia yang berada di bayang-bayang resesi.
Dikutip dari CNN, sumber kekayaan utama Bezos berasal dari Amazon. Dia menggenggam 57 juta saham, atau sekitar 12 persen dari keseluruhan saham perusahaan.
Perusahaan yang didirikan oleh Bezos itu pun selama ini harus berhadapan pada kritik mengenai keselamatan dan upah kepada karyawannya.
Untuk itu, perusahaan juga menganggarkan 500 juta dollar AS sebagai bonus kepada pekerja terdepan yang membantu kinerja perusahaan pada bulan Juni lalu.
Langkah tersebut datang setelah perusahaan sempat menghilangkah upah sebesar 2 dollar AS per jam dan upah lembur sebesar dua kali lipat kepada pekerja di garis terdepan pada akhir Mei lalu.
Untuk diketahui, selain Bezos, miliarder dunia lain juga mengalami lonjakan nilai kekayaan selama pandemi terjadi.