BangkaSonora.id - Nyamuk adalah hewan yang jika namanya disebut saja sudah membuat kita semua merasa risih. Karena selain keberadaannya yang mengganggu, nyamuk juga dapat mendatangkan berbagai macam penyakit yang bisa membahayakan kesehatan anda dan keluarga.
Selain menjadi salah satu hewan terbang yang mengganggu, nyamuk juga sebagai hewan pembawa penyakit.
Nyamuk menjadi musuh nomor satu manusia untuk dibasmi, karena nyamuk bisa membawa penyakit yang paling mematikan. Seekor nyamuk sudah terbukti mampu menularkan virus zika. Virus Zika termasuk ke dalam kelompok virus flavivirus yang masih berasal dari keluarga yang sama dengan virus penyebab demam berdarah.
Nyamuk -termasuk nyamuk aedes aegypti, bisa mengambil dan membawa virus zika dari manusia yang terinfeksi virus tersebut, dan menjadi perantara penularan.
Sementara itu di tengah pandemi virus corona saat ini, kita tentu sempat bertanya-tanya, apakah mungkin nyamuk bisa mendatangkan risiko serupa dalam konteks Covid-19?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat memberikan jawabannya. Disebutkan, tidak ada bukti manusia dapat terinfeksi Covid-19 dari nyamuk. Sebab, virus corona diketahui menyebar dari kontak antara orang dengan orang lain.
CDC menyebutkan bahwa orang dapat terpapar virus corona karena tetesan pernapasan ( droplet) di saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.
Seorang mantan ahli entomologi Angkatan Laut AS dan penasihat teknis untuk American Mosquito Control Association, Joseph Conlon mengatakan bahwa ada beberapa alasan mengapa kita tidak mungkin terinfeksi Covid-19 dari nyamuk.
Pertama, virus corona tidak banyak beredar di dalam darah.
Kedua, virus harus dicerna dan bertahan dari proses pencernaan, di mana hal itu tidak mungkin terjadi dari nyamuk.
Kemudian, virus akan dipindahkan ke kelenjar ludah serangga untuk menginfeksi manusia.
"Ini adalah proses yang sangat rumit, dan ada sejumlah hambatan berbeda di sana," kata Conlon.
Kendati demikian, Departemen Pertanian AS kini sedang melakukan penelitian untuk menguji secara lebih dalam, apakah virus corona dapat disebarkan nyamuk. Conlon berharap hasil dari penelitian itu akan secara resmi mendukung pernyataan WHO dan CDC tentang masalah ini.
"Namun, kita tetap wajib mencegah gigitan nyamuk," kata Conlon lagi.
Conlon juga mengatakan bahwa nyamuk menularkan beberapa penyakit lain dan mendatangkan masalah kekebalan yang mungkin akan membuat orang sangat rentan terhadap infeksi virus corona.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mungkinkah Nyamuk Tularkan Covid-19 kepada Manusia?",