Ilustrasi
Ilustrasi ( SHUTTERSTOCK )

Punya Anak Remaja Yang Keras Kepala ? Begini Cara Menghadapinya !

21 Juli 2020 10:41 WIB

Sonora Bangka.id - Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Pada masa ini sering terjadi pergolakan batin dan emosional. Sehingga, tak heran jika banyak remaja yang mencoba mengeksplor berbagai hal baru yang menantang.

Anak remaja cenderung kontradiktif dan sebagian senang menantang aturan. Cara menghadapinya pun tentu tidak sama dengan menghadapi anak kecil. Hal inilah yang harus orang tua pahami.

Emosi pada remaja yang masih labil dan sering kali dipengaruhi mood, membuat mereka rentan mengalami depresi. Pada saat-saat seperti ini, peran orang tua dinilai sangat penting agar para remaja tidak terjerumus ke hal-hal negatif yang dapat merugikan orang lain.

Mereka bertingkah keras kepala, seakan mereka tahu segala hal, meski nyatanya tak punya banyak pengalaman. Tak hanya itu, anak remaja seringkali juga merasa tak terkalahkan, tapi di saat bersamaan mereka juga merasa tak aman.

Setiap remaja mempunyai karakteristik sifat yang berbeda-beda. Sifat remaja yang cenderung labil dan keras kepala membuat para orang tua kesulitan untuk menghadapinya. Sehingga Orangtua sering merasa khawatir dan merasa sulit untuk menghadapinya.

Dengan cara yang tepat, komunikasi antara orangtua dan anak remaja bisa berjalan lancar.

Berikut lima cara efektif yang bisa dilakukan orangtua untuk menghadapi anak remaja yang keras kepala:

1. Lebih memahami

Sekeras batu. Sebagai orangtua, Anda tentu tahu hal-hal seperti apa yang disukai anak remaja Anda atau siapa teman terbaiknya. Tetapi, itu adalah hal umum yang diketahui sebagian besar orangtua tentang anak remaja mereka.

Sebagai orangtua mungkin berpikir bahwa Anda mengenal anak remaja Anda, tetapi seberapa baik sebenarnya orangtua mengenalnya? Maka dari itu, sedikit perhatian mungkin akan meluluhkan hatinya yang sekeras batu.

Cobalah memahami aspek yang lebih penting dari kehidupan mereka, seperti apa yang membuatnya malu, apa yang dia lakukan ketika dia sedih atau kesepian, siapa yang dia pilih untuk berbagi kekhawatirannya, apa yang membuatnya takut atau apa yang dia khawatirkan, dan sebagainya.

2. Anak remaja juga seorang individu

Salah satu langkah pertama yang perlu Anda dilakukan untuk menghadapi sikap keras kepala anak remaja adalah memahaminya sebagai seorang individu. Jadi, biarkan anak remaja Anda melihat bahwa orangtuanya menghargai dirinya sebagai individu yang memiliki pemikiran, kepribadian, pendapat, dan minat yang berbeda dari orang lain. Meskipun banyak anak remaja yang berperilaku tidak baik, tidak adil untuk menyamakan anak remaja Anda dengan orang lain.

3. Berpikir dari sudut pandang anak remaja

Untuk memahami mengapa anak remaja bersikap keras kepala, Anda harus terlebih dahulu memahami apa yang dipikirkan mereka. Cobalah untuk memahami apa yang membuat anak remaja merasa benar-benar termotivasi atau tertarik. Setelah memahami cara berpikir anak remaja, Anda akan berada dalam posisi yang lebih baik ketika menyampaikan ketidaksetujuan pada anak.

Tawarkan pilihan yang akan membuat anak lebih mudah membuat keputusan. Misalnya, 'Kamu akan membuang sampah atau membantu mencuci piring?' adalah cara yang baik untuk membiarkan anak remaja menentukan pilihan.

4. Tidak membahas satu masalah terus-menerus

Jika anda memiliki seorang anak remaja di rumah, mungkin akan ada lebih banyak perselisihan pendapat antara orangtua dan anak. Jika sebagai orangtua, Anda terus mempertahankan posisi sebagai pemenang di setiap perselisihan, ini justru akan menciptakan suasana permusuhan dan membuat anak remaja semakin bersikap keras kepala.

Pastikan Anda tidak menunjukkan ketidaksenangan dengan apa pun yang dilakukan anak remaja Anda. Pilih topik tertentu sesuai kebutuhan dan pentingnya. Misalnya, jangan mengomentari semua pilihan pakaiannya, meskipun Anda tak menyukainya. Pilih satu waktu yang tepat untuk menasihatinya, sehingga ia akan mendengarkan dan menerima pendapat orangtuanya.

5. Dorong Perilaku Baik

Ketika anak remaja ingin melakukan hal yang menyimpang, tentunya kewajiban orang tua adalah mencegahnya. Jelaskan berbagai risiko yang kemungkinan terjadi terhadap sesuatu yang akan mereka lakukan. Dengan mengetahui risiko yang kemungkinan terjadi, memungkinkan para remaja untuk lebih berpikir lebih jernih.

Anak remaja mungkin keras kepala, tetapi itu adalah fase pertumbuhan yang pasti akan berlalu. Pastikan bahwa dalam kemarahan Anda sebagai orangtua terhadap sikap keras kepalanya, tidak mengabaikan hal-hal positif.

Bagikan perasaan bangga Anda dengan keluarga dan teman-teman, serta pastikan anak remaja Anda tahu betapa bahagianya dan bangganya Anda memiliki dia. Pamerkan prestasi atau keahliannya. Misalnya, dengan memajang karya seni buatannya atau memajang piala yang telah dimenangkan oleh anak.

Usia remaja dipenuhi dengan banyak perubahan dan penyesuaian, wajar jika hal ini membuat anak remaja menjadi keras kepala. Jangan menjadi musuhnya, tetapi hadapi dengan cara yang tegas namun lembut.

Sekeras apa pun sifat anak remaja, pasti punya sisi lembut yang dapat ditaklukan. Yuk mulai lakukan pendekatan untuk relasi yang lebih baik.

lembut

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Cara Menghadapi Anak Remaja yang Keras Kepala", 

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/04/29/224730620/5-cara-menghadapi-anak-remaja-yang-keras-kepala?page=2.










 

 

 

 

 

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm