SonoraBangka.id - Dongeng merupakan bentuk komunikasi yang efektif dalam menyampaikan pesan- pesan moral tertentu pada si kecil. Disisi lain mendongeng dengan cara yang benar bisa menstimulasi perkembangan anak. Menurut dokter spesialis syaraf anak, Dr Herbowo Soetomenggolo SpA(K), mendongeng mampu meningkatkan kinerja otak.
“Kegiatan mendongeng termasuk mudah dilakukan, namun memiliki dampak yang luar biasa terhadap perkembangan otak,” ujar Herbowo dalam jumpa pers Nivea #Sentuhan Ibu 2019 World of Imagination di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2019).
Berikut adalah lima manfaat membacakan dongeng untuk otak anak menurut paparan Dr Herbowo.
1.Imajinasi
Menurut Herbowo, saat mendengar dongeng, semua bagian otak akan aktif. Kalau dulu dipercaya bahwa saat mendengar sesuatu yang aktif adalah bagian broca’s yakni bagian otak untuk berbicara dan wernicke’s untuk mengerti.
Mendengarkan dongeng mengaktifkan bagian-bagian otak, sehingga terbentuk imajinasi (neural coupling). Herbowo juga megatakan bahwa saat seseorang mendongeng semua bagian otak itu aktif, dan akan terbentuk imajinasi.
2. Miroring
Aktifitas otak pendengar menyerupai otak pembaca dongeng. Si kecil sebagai pendengar dari dongeng yang kita ceritakan, akan merasakan seperti apa yang kita ceritakan. Seperti saat dalam dongeng si tokoh merasakan kedinginan, anak akan merasakan rasa dingin yang sama.
“Artinya yang bicara dan mendengar sama persis. Dan itu akan melatih seorang anak, agar otaknya berfungsi seperti yang kita inginkan,” ujar Herbowo.
3. Kemampuan literasi
Herbowo mengatakan, penelitian yang lakukan oleh American Academy of Pedriatic, mengungkapkan, bahwa dongeng sebaiknya sudah dilakukan orangtua sejak anak mereka lahir.
Karena, selain mempererat hubungan orangtua dan anak, mendongeng ternyata berhubungan dengan kemampuan literasi anak.
4. Melepaskan hormon
Saat mendongeng, otak merilis beberapa hormon, seperti dopamin dan oksitosin. Hormon dopamin mengatur perubahan emosi sedangkan oksitosin berhubungan dengan empati dan kegembiraan.
Hormon lain yang juga dilepaskan adalah hormon kortisol yang berhubungan dengan kewaspadaan anak.
“Itu akan dilepaskan saat mendengarkan cerita, dan oksitosin yang bisa melatih anak kita berempati,” ujar Herbowo.
5.Berhubungan dengan IQ
Dalam sebuah penelitian dingungkapkan bahwa area otak yang terpapar saat mendengar dongeng akan mempengaruhi kemampuan membaca dan berbicara.
“Kenapa begitu? karena kemampuan berbicara dan membaca ada hubungannnya dengan IQ,” ujar Herbowo.
Nah, untuk para orangtua agar mendongeng untuk si kecil sedari dini. Namun perlu diingat, bahwa mendongeng yang baik adalah mendongeng dua arah, yakni antara orangtua dan anak. Dan yang harus diperhatikan adalah memberikan sentuhan, karena sentuhan berhubungan dengan bagian otak yang mengatur emosi dan memori.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukan Sekedar Bercerita, Ini 5 Manfaat Dongeng untuk Otak Anak",