3. Kemampuan literasi
Herbowo mengatakan, penelitian yang lakukan oleh American Academy of Pedriatic, mengungkapkan, bahwa dongeng sebaiknya sudah dilakukan orangtua sejak anak mereka lahir.
Karena, selain mempererat hubungan orangtua dan anak, mendongeng ternyata berhubungan dengan kemampuan literasi anak.
4. Melepaskan hormon
Saat mendongeng, otak merilis beberapa hormon, seperti dopamin dan oksitosin. Hormon dopamin mengatur perubahan emosi sedangkan oksitosin berhubungan dengan empati dan kegembiraan.
Hormon lain yang juga dilepaskan adalah hormon kortisol yang berhubungan dengan kewaspadaan anak.
“Itu akan dilepaskan saat mendengarkan cerita, dan oksitosin yang bisa melatih anak kita berempati,” ujar Herbowo.
5.Berhubungan dengan IQ
Dalam sebuah penelitian dingungkapkan bahwa area otak yang terpapar saat mendengar dongeng akan mempengaruhi kemampuan membaca dan berbicara.
“Kenapa begitu? karena kemampuan berbicara dan membaca ada hubungannnya dengan IQ,” ujar Herbowo.
Nah, untuk para orangtua agar mendongeng untuk si kecil sedari dini. Namun perlu diingat, bahwa mendongeng yang baik adalah mendongeng dua arah, yakni antara orangtua dan anak. Dan yang harus diperhatikan adalah memberikan sentuhan, karena sentuhan berhubungan dengan bagian otak yang mengatur emosi dan memori.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukan Sekedar Bercerita, Ini 5 Manfaat Dongeng untuk Otak Anak",