Ilustrasi mesin overheat (SHUTTERSTOCK)
Ilustrasi mesin overheat (SHUTTERSTOCK) ( kompas.com)

Apa Sebab Mobil Bisa Ngelitik?

25 Juli 2020 17:56 WIB

SONORABANGKA.ID - Bahan bakar minyak (BBM) yang dikonsumsi pada mobil, ada baiknya pemakaiannya disesuaikan dengan nilai oktan rekomendasi tiap pabrikan.

Rekomendasi jenis bahan bakar tersebut bukan tanpa sebab, karena sudah disesuaikan dengan kompresi dan karakteristik mesin tiap kendaraan.

Penggunaan bensin yang nilai oktannya tidak sesuai akan berdampak pada kinerja mesin, terlebih kalau memakai BBM yang oktannya lebih rendah dari yang disarankan.

Salah satu dampak buruknya adalah mesin akan mengalami knocking atau yang biasa disebut ngelitik.

Suparna, sebagai Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, mengatakan, memakai bahan bakar yang tidak sesuai dengan oktan yang dibutuhkan oleh mesin akan menyebabkan pembakaran di jantung pacu tidak sempurna.

“Sebagai contoh seharusnya mobil memakai oktan yang 92, tetapi memakai bahan bakar yang oktannya 88, itu akan membuat pembakaran di ruang mesin jadi tidak sempurna,” demikian dikatakan Suparna kepada Kompas.com belum lama ini.

Ditambahkan Suparna, saat kendaraan meminum bensin yang tidak sesuai maka proses pembakaran tidak terjadi pada posisi yang seharusnya.

Keadaan itulah yang membuat piston tidak bisa bekerja maksimal hingga akhirnya menyebabkan suara ngelitik atau knocking.

“Menggunakan bahan bakar oktan lebih rendah akan membuat mesin bekerja dobel atau lebih berat. Itulah yang menyebabkan ngelitik dan bisa menimbulkan kerak karena pembakaran yang tidak sempurna,” kata Suparna.

Pada kesempatan yang lain, Didi Ahadi, sebagai Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor ( TAM), mengatakan, gejala mesin ngelitik atau knocking biasanya dirasakan saat akselerasi.

“Terdengarnya seperti suara ketukan atau knocking saat mobil berakselerasi, kayak ngeretek begitulah,” kata Didi.

Hal ini disebabkan, Didi mengatakan, oleh beberapa hal salah satunya adalah penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai.

“Bisa disebabkan karena mobil menggunakan bahan bakar yang oktannya rendah atau tidak sesuai,” kata Didi.

Kalau pemakaian bahan bakar yang tidak sesuai berlangsung lama, bukan tidak mungkin akan menyebabkan timbulkan kerak pada ruang mesin.

“Kondisi tersebut bisa juga sebagai pertanda timbulkan kerak di ruang mesin, karena penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai itu. Sehingga, menyebabkan ruang mesin menjadi kotor,” kata Didi.

Kondisi tersebut, kata Didi, memang belum termasuk berbahaya atau parah. Akan tetapi, jika mobil sudah menunjukkan gejala ngelitik tetapi tidak segera ditangani bisa saja mengakibatkan kerusakan komponen mesin.

“Ya lama-kelamaan juga bisa menyebabkan kerusakan pada komponen lainnya,” ucap Didi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Mesin Mobil Bisa Ngelitik?", https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/25/102200815/mengapa-mesin-mobil-bisa-ngelitik-?page=all#page2.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm