Bagian lain dari power steering yang membuat putaran setir menjadi ringan adalah power steering belt. Fungsinya sama seperti belt lainnya yang ada di mobil, yakni untuk memulai dan berhenti melakukan putaran.
Belt ini terbuat dari karet dan cukup rentan atau paling mudah rusak. Jika belt tersebut kendur, bisa jadi ini penyebab dari power steering yang terasa berat.
3. Rack Steer Rusak
Rack steer merupakan bagian dari rack dan pinion. Bagian ini juga bekerja sama dengan sistem power steering. Penggunaan dalam waktu lama dapat menyebabkan rack steer bisa rusak atau aus.
"Desain mekanisme rack steer kan pakai rack dan pinion. Kalau sering lewat jalan rusak juga celahnya bisa semakin besar. Tapi ini bisa dilakukan pengaturan ulang atau diganti," ujar Bambang.
4. Tekanan Udara Ban Rendah
Power steering yang terasa berat bisa saja karena tekanan udara ban yang rendah.
"Tekanan udara yang rendah juga berpengaruh, karena ban masih satu sistem dengan power steering. Kalau kurang angin, kerja power steering jadi semakin besar," tutur Bambang.
Selalu periksa tekanan udara pada ban secara berkala. Apabila kurang, segera tambahkan sesuai dengan tekanan yang dianjurkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenali Penyebab Setir Mobil Terasa Berat", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/04/180100015/kenali-penyebab-setir-mobil-terasa-berat?page=all#page2.