Pada anoreksia yang sudah cukup parah, anak terlihat sangat kurus sampai tulangnya telihat menonjol.
Sering menolak makan atau mengaku sudah makan dan sangat membatasi makanan yang dikonsumsi, adalah tanda-tanda anak mengalami anoreksia secara psikologi.
Anak juga bisa menarik diri dari lingkungannya, menghindari situasi sosial yang memungkinkan ia untuk makan, dan sangat terobsesi menghitung jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh.
"Jadi kalau diajak teman-temannya kumpul, dia suka enggak mau ikut. Takut nanti malah makan," kata Naomi.
Anoreksia bisa menyebabkan masalah serius pada tubuh, mulai dari tekanan darah rendah, detak jantung lambat, gagal jantung, hingga tulang rapuh.
Mereka juga rentan mengalami depresi, kesulitan tidur atau malah tidur berlebihan, sering kelelahan, hingga akhirnya tidak bisa konsentrasi di sekolah.
Psikolog Tara Adhisti mengungkapkan, Klinik LighHOUSE di Jakarta sendiri pada awal tahun ini sedang menangani 4 anak dengan anoreksia.
Untuk itu, penanganan anoreksia tak cukup hanya secara fisik, tetapi juga psikologis.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anoreksia, Hasrat Berlebihan untuk Kurus", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2017/02/24/164000823/anoreksia.hasrat.berlebihan.untuk.kurus.