Dalam penelitian tersebut, peserta dibagi dalam beberapa kelompok, dengan satu kelompok menerima petunjuk untuk meningkatkan diet, barang dapur, dan uang untuk belanja bahan makanan.
Sementara kelompok lain tidak mendapatkan makanan, uang atau bimbingan gizi.
Menurut para peneliti, perbaikan gejala pada kelompok diet berlanjut hingga tiga bulan setelah masa tindak lanjuti.
Nah diakhir penelitian, suasana hati yang membaik ditunjukkankelompok diet yang mengonsumsi pilihan makanan yang disarankan.
Sementara tingkat depresinya tetap sama ditunjukkan pada peserta yang tidak menerima bimbingan gizi.
Bahkan menurut para peneliti, perbaikan gejala pada kelompok diet berlanjut hingga tiga bulan setelah masa tindak lanjuti.
"Temuan ini menambah literatur yang berkembang untuk menyarankan, bahwa diet sehat dapat direkomendasikan sebagai terapi yang efektif untuk gejala depresi, sebagai tambahan untuk terapi farmakologis dan psikologis," kata Heather Francis, rekan penulis studi dan neuropsikolog klinis dan peneliti neuroscience gizi di Universitas Macquarie di Sydney.
Dia mengatakan, bahwa makan buah dan sayuran berpotensi membantu mengurangi peradangan berbahaya, suatu kondisi yang terkait dengan kebiasaan diet yang buruk dan risiko depresi yang lebih tinggi.
Beberapa ahli mencatat penelitian ini masih memiliki keterbatasan.
Namun, peneliti berharap manfaat kesehatan yang sama dapat muncul pada orang dewasa muda dan orang yang lebih tua.
Menurut Ana Ojeda, seorang psikolog klinis berlisensi di Rumah Sakit Anak Nicklaus di Miami, hanya sebagian peserta terpilih yang juga merupakan pasien dengan depresi yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
"Apakah intervensi diet ini mengurangi depresi, secara umum, atau hanya pada remaja dengan temperamen yang mudah mengikuti rencana?" dia berkata.
Ia juga mengatakan bahwa mereka menemukan, bahwa anak-anak (dengan kasus yang lebih kompleks) kemungkinan tidak akan menerima efek yang sama dengan memodifikasi pola makannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Rutin Konsumsi Buah dan Sayur Bantu Redakan Gejala Depresi?", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2019/10/11/202229320/benarkah-rutin-konsumsi-buah-dan-sayur-bantu-redakan-gejala-depresi.