Masih menurut Dr Koo, menyikat gigi dengan keras bukan hanya merusak gigi, sehingga dapat menyebabkan gigi berlubang dan bahkan sakit gigi, tetapi juga resesi pada gusi, yang selanjutnya dapat menyebabkan gigi sensitif.
Karena bergerak secara otomatis, sikat gigi elektrik memang dapat mencegah kita menyikat terlalu keras.
Tapi, itu juga sangat tergantung pada seberapa keras kamu menekan kepala sikat gigi ke gigimu.
Meskipun harga sikat gigi elektrik sangat mahal jika dibandingkan sikat gigi manual, tapi ini juga bisa dianggap sebagai investasi.
Karena umumnya sikat gigi elektrik dilengkapi dengan fungsi pengatur waktu, maka sikat gigi elektrik juga memungkinkan kita untuk menyikat gigi dalam waktu yang cukup.
Jika kamu tertarik dengan sikat gigi elektrik, Dr Koo menyarankan untuk memilih kepala sikat yang kecil dengan bulu halus yang padat, karena memungkinkan manuver yang lebih mudah di bagian belakang mulut.
Menurutnya pula, selain biaya yang lebih tinggi dan kebutuhan pengisian daya sesekali, tidak ada kerugian nyata untuk menggunakan sikat gigi elektrik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sikat Gigi Manual Vs Sikat Gigi Elektrik, Mana yang Lebih Baik?", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/14/214909520/sikat-gigi-manual-vs-sikat-gigi-elektrik-mana-yang-lebih-baik.