Sejak Mei 2019, gerakan tersebut sudah diselenggarakan dengan mengajak masyarakat untuk memperpanjang umur pakaian demi mengurangi sampah tekstil.
Sebab, langkah itu dinilai bisa mengurangi emisi gas karbon sebanyak 30 persen.
Selain bertukar baju, secara umum kita juga bisa memperbaiki atau memodifikasi pakaian di lemari kita agar tampak lebih 'kece'.
Jadi, dengan bertukar baju dengan orang lain bisa menjadi cara untuk tidak menambah sampah tekstil dengan membeli baju baru.
Kita juga bisa menyulapnya sebagai aksesoris jika pakaian tersebut sudah tidak bisa dikenakan lagi.
"Jadi manfaatkan baju di lemari sebisa mungkin, seperti mix and match," katanya.
Salah satu cara lain untuk bisa memperpanjang usia pakaian, sekaligus tetap gaya yakni dengan melakukan aktivitas jual-beli pakaian di thrift shop (toko yang menjual barang seken).
Naurah menjelaskan bahwa Thrifting adalah salah satu cara untuk memperpanjang usia pakaian.
Pakaian punya orang lain, tapi bisa digunakan oleh orang lain lagi dengan cara membelinya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bantu Kurangi Sampah Bisa Mulai dari Lemari Baju Sendiri", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/14/203406220/bantu-kurangi-sampah-bisa-mulai-dari-lemari-baju-sendiri.