Pada pertengahan acara, Gamaliel sempat mengajak adiknya untuk naik ke atas panggung dan berduet.
Penampilan keduanya membawakan lagu "Princess of China" mengingatkan penonton pada masa-masa awal karier Gamaliel yang mengcover lagu-lagu di YouTube bersama Audrey dan Cantika.
"Tadi banyak bawain cover karena materi lagu sendiri belum kekumpul," kata Gamaliel.
Namun, Gamaliel berjanji akan segera menyelesaikan proyek musik yang sedang dipersiapkannya.
"Ini perjalanan baru aku, new era dari musik aku. Be patient karena aku mempersiapkan sesuatu yang baru. Aku janji lagi siapin sesuatu please just stick around," ucapnya.
Grup musik Maliq & D'Essentials menjadi musisi penutup yang tampil di panggung Rhyme & Grind FLAVS 2020.
Angga dkk mengaku sangat senang karena bisa kembali ke atas panggung dalam suasana festival musik.
"Terima kasih akhirnya kita manggung lagi di suasana festival. Kita takut lupa lirik, lupa lagu bahkan. Kita udah lama gak manggung, kalau ada yang salah-salah mohon dimaklumi," ucap Angga.
Maliq & D'Essentials menyanyikan lagu-lagu jagoan mereka dari mulai "Setapak Sriwedari" hingga "Himalaya".
Angga juga memuji fitur live chat yang disediakan oleh FLAVS untuk menjembatani interaksi virtual penampil dan penonton di rumah.
"Pilihanku" menjadi amunisi terakhir Maliq & D'Essentials untuk menutup acara.
Meski tak bisa manggung secara langsung, Angga dkk merasa bersyukur karena kerinduan mereka untuk tampil sedikit terobati di pentas FLAVS.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rangkuman Keseruan Hari Kedua FLAVS", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/hype/read/2020/08/17/122325166/rangkuman-keseruan-hari-kedua-flavs?page=all#page2.