Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan Ar-Rahim, Hidayat Arsani mengaku bahwa hibah yang ia lakukan ini memang untuk beribadah dan sebagai bekalnya di akhirat.
"Kapan lagi kita akan ngurus kehidupan dunia dan akhirat, ketika saya mati, saya punya tabungan untuk akhirat kelak, sekolah ini untuk mencetak generasi berkualitas yang juga berakhlak mulia," ungkap Hidayat Arsani.
Sebagai informasi, peresmian sekolah ini juga bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-57 tahun.
Sejumlah pejabat dan Forkopimda juga turut menghadiri acara peresmian tersebut.
"Di usia ke-57 ini sudah cukup bagi saya untuk sekedar makan, makanya saya memberikan sekolah ini, dan masih mau bangun SMP, SMA perguruan tinggi, siapa lagi yang mau nyumbang sekolah," tuturnya.
Disamping itu, Ketua Umum YPI Al-Azhar, Sobirin mengungkapkan bahwa sekolah Islam Al-Azhar sudah mulai beroperasi dan membuka kelas sejak melakukan kerjasama dengan Yayasan Ar-Rahim selama delapan bulan terakhir.
"Mudah-mudahan Allah SWT selalu memberikan keberkahan, rahmat dan kasih sayang Allah SWT kepada Hidayat Arsani," kata Sobirin.
Ia menegaskan, mutu sekolah Islam Al-Azhar di Pangkalpinang harus sama persis dengan yang ada di Jakarta dan kota lain.
"Tujuan utama yaitu memperbaiki pesantren yang dianggap penting, untuk mendidik pemuda Indonesia menjadi kader pembangunan akhlak guna kesejahteraan, mendidik pemuda agar menjadi alat negara berjiwa bersih dan suci yang tidak korupsi, menjadi Mubarak Islam, agar menjadi virus kebaikan," jelasnya.
Ia berharap sekolah Al-Azhar Pangkalpinang ini bisa dipelihara dengan baik, dijaga nama baiknya dan bisa tumbuh hingga ke jenjang SMP, SMA hingga perguruan tinggi, bukan hanya di jenjang TK dan SD.