SONORABANGKA.ID - Untuk Ban type tube masih mengandalkan ban dalam sebagai penyokong. Meski posisinya tidak langsung menyentuh aspal, ban dalam juga punya masa pakai seperti ban luar.
Dodiyanto, sebagai Senior Brand Executive & Product PT Gajah Tunggal, produsen ban IRC, mengatakan, ban dalam juga harus diganti kalau sudah waktunya karena kalau tidak bakal mudah bocor.
"Kalau tekstur permukaan ban dalam agak kasar, atau kondisinya sudah tidak mulus itu salah satu tanda ban dalam mesti diganti," kata Dodi kepada Kompas.com, belum lama ini.
Dodi mengatakan, ban dalam juga mengalami gesekan sama seperti ban luar yang menyentuh aspal. Bedanya gesekan pada ban dalam terjadi di antara permukaan ban dalam dan ban luar.
"Kondisi ban dalam bisa tidak mulus karena ban dalam itu kena bagian dalam ban luar, saatban berputar dia ada gesekan," kata Dodi.
Selain itu, tanda ban dalam mesti diganti ialah kalau sudah terlalu banyak tambalan. Karena dikhawatirkan kemampuan ban dalam menahan udara sudah tidak terlalu baik.
"Berapa jumlah banyaknya tambalan kalau secara tertulis tidak ada, tapi mudahnya kalau ada lubang yang besar, sudah agak susah. Terus kalau lubangnya berdekatan," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ganti Ban Dalam Motor Jika Kondisinya Seperti Ini", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/22/172100115/ganti-ban-dalam-motor-jika-kondisinya-seperti-ini.