Untuk memproduksi nyamuk Aedes aegypti jantan yang direkayasa secara genetic, bulan Mei, Badan Lingkungan AS memberi izin kepada perusahaan yang berbasis di Inggris dan ada di AS, Oxitec tersebut.
Nyamuk yang kemudian dikenal sebagai OX5034 ini, menyebarkan penyakit mematikan bagi manusia seperti demam berdarah, Zika, chikungunya, dan demam kuning.
Mereka membutuhkan darah untuk bertelur, sehingga untuk penyebaran penyakit oleh nyamuk Aedes aegypti ini hanya terjadi saat nyamuk betina menggigit manusia.
Supaya nantinya berkembang biak dengan nyamuk betina, maka dari itu tim berencana melepaskan nyamuk Aedes aegypti jantan yang sudah dimodifikasi.
Dilansir BBC, Kamis (20/8/2020), nyamuk jantan ini membawa protein yang dapat membunuh anak-anak nyamuk betina sebelum dapat menggigit manusia.
Walaupun hanya makan sari bunga atau nectar, nyamuk jantan akan bertahan dengan gen yang akan menurun.
Diharapkan populasi nyamuk Aedes aegypti di wilayah tersebut turun sehingga dapat mengurangi penyebaran penyakit ke manusia.