Barli sangat suka menambahkan detil berupa manik-manik, mutiara, permata, fringe dan bulu sebagai detail fashion yang memikat, serta mempraktikkan macramé, smocking, dan bordir dalam koleksinya.
Dengan nuansa serba putih dan memperlihatkan kecanggihan kerajinan Indonesia , ia menggelar koleksi siap pakai.
Siluet dan potongan pada lengan dan pinggang dalam rancangan Barli juga terinspirasi dari tren abad ke 18
Koleksi Asmara yang berkolaborasi dengan Sorabel, fashion e-commerce local, adalah koleksi yang pernah ia hadirkan dengan harga terjangkau.
Dalam kerja sama tersebut, Barli membuat 20 desain busana siap pakai yang kasual bertemakan feminin monokrom.
Pria yang aktif berkarya ini oleh orang-orang yang mengenalnya dikenal rendah hati dan ramah.
Barli juga pernah menuangkan kisah perjalanannya di dunia mode dalam buku "Lima Belas Warsa Barli Asmara" yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama dan ditulis Syahmedi Dean.
Ia menjelaskan bahwa buku itu tak hanya berisi kisah hidupnya, tetapi juga memberikan tips bagi mereka yang ingin berkarier sebagai perancang busana.
”Semua berawal dari mimpi yang diucapkan. Ucapan itu doa, lalu jadi kenyataan,” ujarnya.
Selamat jalan Barli.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenang Barli Asmara, Desainer Sukses yang Rendah Hati", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/27/164228720/mengenang-barli-asmara-desainer-sukses-yang-rendah-hati?page=2.