Karena tindakan tersebut bisa memicu konflik dengan pasangannya.
"Kerahasiaan atau komunikasi yang tersamarkan sering terjadi. Tapi tidak selalu tergolong pada micro-cheating," ujarnya.
Di Jaman modern sekarang ini hampir setiap orang muda memiliki akun media sosial, bahkan terkadang bisa lebih dari dua.
Hal ini membuat para pasangan menyepakati kembali hal-hal apa saja yang dianggap wajar dan boleh dilakukan oleh pasangan mereka saat berada di dunia maya.
Graff percaya bahwa micro-cheating adalah konsep yang nyata, yang tidak semua orang meyakininya.
Perceraian gara-gara media sosial ternyata merupakan fenomena global.
Di Inggris, 33 persen pasangan yang bercerai mengaku perpisahan mereka dipicu oleh Facebook.
Sementara di Indonesia, sekitar 80 persen konflik antara pasangan yang akhirnya bercerai ternyata juga disebabkan oleh media sosial.
Jadi, argument Graff tersebut memang di dukung dengan data-data.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Memberi "Like" di Instagram Mantan Termasuk Selingkuh "Online"?", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2018/01/16/061600720/memberi-like-di-instagram-mantan-termasuk-selingkuh-online-.