SonoraBangka.id - Dampak Pandemi Covid - 19, Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Bangka Belitung mengalami perlambatan tumbuh hanya 1,35 persen sehingga berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Babel.
Dalam menambah PAD, beberapa strategi yang dilakukan oleh Pemprov Babel melalui Badan Keuangan Daerah ( Bakuda).
"Yang kita lakukan mengoptimalkan kerjasama dengan stakeholder berkaitan dengan pendapatan retribusi maupun pajak daerah,"kata Kepala Bakuda Provinsi Babel Ferry Aprianto di kantornya.Jumat (4/09/2020).
Langkah berikutnya merevisi peraturan daerah (Perda) tentang retribusi.
"Perda yang lagi di revisi seperti retribusi jasa umum,retribusi jasa usaha dan raperda pendapatan lain yg sah yg sekarang masih dibahas didprd ,mudah mudahan dgn pengesahan Raperda tersebut dpt memberikan peluang yg lebih besar lagi untuk PAD,"jelas Ferry.
Ada lima item pajak daerah yang dikelola Provinsi Babel diantaranya PWPKB,PKB,PPNKB,pajak rokok dan pajak air permukaan.
Kemudian konsekuensi dari penurunan pendapatan baik dari PAD maupun perimbangan keuangan dari pusat melalui Dana Alokasi Umum (DAU) sehingga harus disesuaikan dengan belanja daerah.
"Jadi belanja yang sudah kita sahkan melalui APBD induk 2020 kita lakukan penyesuaian dengan pendapatan yg ada serta penyesuaian dengan prioritas belanja 2020 terutama utk penanganan Covid -19, kesehatan,bansos dan pemulihan ekonomi," ungkap Ferry.
Sementara disinggung terkait Pemasukan PAD dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Babel.
"Sampai saat ini belum ada,mungkin lagi berusaha,"pungkasnya.