Ia menambahkan, pada masa transisi KBM tatap muka di sekolah, nantinya setiap kelas hanya diisi maksimal 20 siswa. Sementara jam pembelajarannya masih diatur.
Ia juga mengatakan, pihak sekolah nantinya akan memanggil orang tua siswa untuk membuat kesepakatan bersama sebelum melaksanakan masa transisi tersebut.
"Perlu ada kesepakatan dahulu antara pihak sekolah dengan orang tua. Yang penting nanti ada kesepakatan sekolah dengan komite. Jika nanti sudah ada kesepakatan, sekolah bisa langsung jalan nantinya," tuturya.
Eddy menambahkan, pembelajaran tatap muka di sekolah tetap akan dilaksanakan meskipun ada orang tua siswa yang tidak menyetujuinya.
"Yang tidak setuju silakan melakukan pembelajaran melalui daring, tidak ada paksaan," ungkapnya.