SonoraBangka.id - Bersin adalah mekanisme yang digunakan tubuh untuk membersihkan hidung.
Bersin juga bisa dikaitkan dengan reaksi alamiah untuk mengeluarkan benda asing dan berbahaya dari dalam hidung.
Ada kalanya kita menahan bersih, jika berada pada suatu acara tertentu yang dihadiri oleh banyak orang.
Seperti berada pada suatu acara penting atau formal yang dihadiri oleh orang-orag yang penting pula.
Namun, tahukah kamu bahwa ternyata, menahan bersin bisa berpengaruh terhadap kesehatan kita, bahka bisa berbahaya.
Dilansir Grid.ID dari Grid Health, menurut Susan A. Werner, M.D., penyedia obat dari Geisinger Clinic, menahan bersin dapat menyebabkan efek negatif pada kesehatan.
“Fungsi tubuh seharusnya dikeluarkan, dan menahan bersin dapat menyebabkan infeksi atau masalah kesehatan serius,” katanya.
Dengan alasan takut mengganggu orang-orang di sekitar atau karena bisa menyebarkan virus, banyak orang merasa tidak enak untuk bersin.
Tapi, menahan bersin bukanlah tindakan yang tepat.
Menahan bersin dapat menyebabkan banyak komplikasi, salah satunya ialah pseudomediastinum (kondisi ketika udara terperangkap di dada antara kedua paru-paru).
Menahan bersin juga dapat menyebabkan perforasi membran timpani (gendang telinga berlubang) dan bahkan pecahnya aneurisma otak, yaitu membengkaknya pembuluh darah di otak.
Jadi, menahan bersin bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Dr. Werner mengatakan bahwa ada beberapa kasus orang-orang yang tenggorokannya pecah akibat menahan bersin.
"Kekuatannya cukup untuk menerobos tenggorokan dan mendorong udara melalui jaringan lunak di leher. Dalam kasus ini, mungkin perlu tinggal di rumah sakit selama seminggu hingga benar-benar sembuh,” jelasnya.
Peristiwa seperti itu masih bisa terjadi, walaupun itu adalah peristiwa langka.
Hal serupa juga dijelaskan di laman BBC via Kompas.com, bahkan hal fatal terjadi pada seorang pria berusia 34 tahun di Leicester, Inggris.
Pria tersebut mengalami kerusakan tenggorokan saat mencoba untuk menahan bersin dengan cara menjepit hidung dan menutup mulutnya.
Karena ditahan, tekanan tersebut menyobek selaput tipis yang ada di tenggorokan.
Maka dari itu dokter meyaranka kita untuk berhati-hati, meskipu kasus ini jarang dan tidak biaasa.
Dalam jurnal BMJ Case Reports, disampaikan bahwa bersin juga bisa merusak telinga bahkan menimbulkan pembengkakan pembuluh darah.
Dimana, pria yang mengalami kerusakan telinga tersebut mengatakan, bahwa dirinya merasakan sensasi pecah di lehernya ketika hal itu terjadi.
Seketika, ia merasakan sakit serta kesulitan menelan dan bicara.
Setelah dokter melakukan pemeriksaan, mereka menemukan adanya pembengkakan dan nyeri pada bagian tenggorokan dan leher pria tersebut.
Hasil rontgen menemukan bahwa sejumlah udara merembes dari pipa udara ke selaput tipis di lehernya.
Pria tersebut kini harus makan melalui selang untuk tujuh hari ke depan selama penyembuhan selaput di tenggorokannya.
Pria tersebut akhirnya bisa pulang ke rumah untuk pemulihan setelah menghabiskan waktu satu minggu di rumah sakit.
Para dokter dari Departemen THT Leicester Royak Infimary menyampaikan bahwa menahan bersin agar tak keluar lewat hidung dan mulut adalah tindakan yang berbahaya dan harus dihindari.
Sebaiknya kita jangan menahan bersin, demi menjaga kesehatan.
Karena bersin adalah hal yang wajar untuk mengeluarkan virus dari tubuh.
Saat bersin, seluruh bakteri dan virus keluar dari hidung.
Tutuplah hidung dan mulut dan menjauhlah sebentar agar tidak mengganggu orang-orang sekita, jika ingin bersin..
Sediakan saja tisu atau sapu tangan untuk menutup mulut agar suara bersin bisa teredam, jika kamu malu terdengar.
Nah, dengan cara itu kamu tidak akan mengalami risiko fatal pada tenggorokan akibat menahan bersin.