Upaya pencegahan
Cobalah lebih banyak bergerak ke luar rumah dan biarkan diri terkena sinar matahari, untuk mencegah kekuranga vitamin D.
Vitamin D juga bisa didapatkan dari sumber makanan.
Saran Hampson adalah ikan berlemak, seperti salmon dan tuna.
Hampson mengingatkan untuk tidak tidur berlebih, karena tubuh akan dengan cepat menyesuaikan diri dengan itu. Dan pola itu akan lebih sulit diperbaiki.
Selain itu, cobalah tidur dan bangun di jam yang sama setiap harinya, untuk membantu tubuh menyeimbangkan produksi melatonin di otak.
Jika kamu masih sulit menjaga pola tidur yang positif, rutinitas olahraga akan membantu melepaskan endorfin atau hormon bahagia ke tubuh, yang mana ini akan membuatmu lebih berenergi sepanjang hari.
Pada akhirnya, kamu akan lebih lelah di malam hari dan akan lebih mudah tertidur.
Lelah sepanjang hari
Jika kamu sedang merasa stres, setelah begadang, mengalami hari yang terasa melelahkan adalah hal yang normal.
Selain gaya hidup, seperti yang telah disebutkan, faktor musim juga berpengaruh.
Tanda depresi musim dingin, yang dikenal sebagai Seasonal Affective Disorder (SAD), yakni kurangnya energi dan rasa lelah sepanjang hari.
Nah, kondisi ini cenderung hanya menimpa satu dari lima belas orang.
Gejala SAD tidak hanya mengalami energi rendah tetapi juga suasana hati yang rendah, yang dapat menyebabkan perasaan cemas atau panik.
Tapi, sebaiknya kosultasilah dengan dokter, jika kamu masih sering merasa lelah ketika bangun tidur itu terlalu mengganggu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bangun Tidur Malah Merasa Lelah, Apa Sebabnya?", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/09/14/090614520/bangun-tidur-malah-merasa-lelah-apa-sebabnya?page=2.