“Proses transformasi (Peterpan ke NOAH) lumayan panjang, jadi yang pertama kami pikirkan secara branding, gimana caranya dari Peterpan kan kuat banget tuh, bisa tetap berjalan dengan nama baru itu. Pertama, kami pikirkan kami mesti bikin logo nih, karena logo itu kan juga bisa melambangkan kitanya,” tutur Ariel.
“Terus pas tengah-tengah begitu Peterpan enggak dipakai, logonya tetap dipakai. Waktu itu pas album Suara Lainnya, itu cuma logo sama musiknya, setelah itu kita masukin nama NOAH,” sambung Ariel lagi.
Ada tiga kandidat nama selain NOAH
Sebelum mantap memilih nama NOAH, Ariel mengungkapkan, ada banyak kandidat nama lainnya.Kemudian setelah disaring, muncul empat kandidat nama termasuk NOAH.
Nama-nama tersebut adalah Masterplan, Raokin, Tanaris dan NOAH.
Namun, menurut Ariel, NOAH rupanya cocok untuk menggantikan nama Peterpan ketimbang nama lain.
“Banyak banget, karena tiap orang dibebasin gitu, ya sudah (waktu itu ada) 10 nama, abis itu kumpulin terakhir empat. Ada Masterplan, Raokin, Tanaris, abis itu NOAH,“ ucap Ariel.
“Akhirnya kami cari artinya, Masterplan, wah berat banget ya, kayak rencana besar. Kalau Tanaris, seru tapi sebuah nama tanpa ada artinya,” sambung Ariel.
Konser 2 Benua 5 Negara, Tak Masuk Guiness World Record
Setelah kemunculan NOAH, Ariel, Lukman dan David melakukan langkah besar dengan menggelar konser 2 Benua 5 Negara.
Dalam konser tersebut, Ariel menceritakan bagaimana tim mereka bisa bekerjasama.
“Iya itu kayak apa ya, effort semua orang kalau pencapaian itu tadi, dari transformasi nama dulu. Kami pikir ini berhasil dan mesti didukung dengan satu tindakan besar (konser 2 Benua 5 Negara), itu kerja sama, label kami sangat mendukung,” kata Ariel.
Meski telah menjalankan konser itu, Ariel menyesalkan tak masuk dalam Guinness World Record. Mengingat ada sebuah band yang pernah melakukan hal yang sama.
“Cuma sayangnya kita enggak dapet Guinnness World Records. Ternyata di Eropa, kategorinya, 24 jam berapa negara dan dia melakukan itu di Eropa, jadi negara banyak, jadi kita kalahnya dari situ,” tambah Ariel.
Pernah ingin hengkang
Ariel mengaku pernah ingin hengkang dari band NOAH yang membesarkan namanya.
Keinginan Ariel untuk hengkang lantaran sempat mengalami kejenuhan dalam berkarya. Bahkan tak hanya Ariel, Lukman hingga David juga sempat memikirkan hal yang sama.
“Sebenarnya sih kalau di dalam, hampir semuanya mengundurkan diri. Jadi sebelum Uki mengundurkan diri juga, gue juga sempat ingin mengundurkan diri, beberapa kali malah, Lukman juga, David juga karena enggak kuat, bosan mungkin,” tutur Ariel.
Akan tetapi, hal itu tak sampai terjadi karena mereka berusaha mencari tantangan baru agar tak jenuh dari rutinitas.
“Makanya belakangan ini kami selalu cari tantangan biar enggak bosan, apapun pekerjaannya kalau sudah terlau lama bosan, kebosanan itu selalu datang. Jadi itu tadi, naik turunnya bukan dari kerjaannya tapi mental kita naik turun sebetulnya,” ucap Ariel lagi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Band NOAH, Tranformasi Peterpan hingga Keinginan Hengkang Ariel Cs ", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/hype/read/2020/09/15/113136766/5-fakta-band-noah-tranformasi-peterpan-hingga-keinginan-hengkang-ariel-cs?page=3.