SonoraBangka.id - Di Jaman sekarang ini, hampir setiap orang mempunyai akun media sosial.
Berbagai peristiwa atau bahkan ungkapan perasaan di luapkan melalui media sosial.
Nah, mungkin kamu seringkali melihat teman media sosialmu yang mengunggah dan memperlihatkan kemesraan dengan pasangannya di akun media sosial mereka.
Ada yang merasa tidak keberatan dengan unggahan kemesraan tersebut, namun tidak sedikit pula yang merasa risih dan terganggu.
Lalu, wajarkah mengunggah kemesraan di akun media sosial?
"Barangkali mereka yang mengunggah kemesraan di media sosial sedang begitu dimabuk asmara. Sehingga, mereka ingin menunjukkan kemesraan pada dunia."
Diungkapkan oleh Tina B Tessina PhD, seorang psikoterapis, bahwa tidak ada salahnya mengungkapkan kebahagiaan, namun perlu disadari bahwa mungkin ada sebagian orang lain yang tidak ingin mengetahuinya.
Sebuah penelitian digelar oleh para ahli dari Albright College, Amerika Serikat dengan cara mengevaluasi 93 orang pengguna Facebook.
Penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana mereka menunjukkan hubungan asmara mereka melalui jejaring sosial tersebut.
Hasilnya, para peneliti menyimpulkan bahwa unggahan yang ada di media sosial terkait kemesraan dengan pasangan adalah hal nyata yang tengah dirasakan.
Seperti yang dikatakan Gwendolyn Seidman PhD, profesor bidang psikologi di Albright College, dalam studi ini, ia menemukan, mereka yang lebih merasa puas dengan hubungan asmara cenderung lebih sering mengunggah status yang penuh kasih sayang dan foto-foto bersama pasangan.
Namun demikian, Tessina menuturkan, ada kemungkinan alasan lain yang menjadi latar belakang seseorang mengunggah dan memamerkan kemesraan dengan pasangan.
Selain adanya keinginan untuk menunjukkan kepada pengguna lain, teman, maupun keluarga bahwa mereka memiliki hubungan yang sempurna, kekecewaan terhadap hubungan terdahulu juga dapat menjadi alasan pamer kemesraan.
"Ada kemungkinan kecenderungan bahwa mereka memiliki begitu banyak kekecewaan dalam hal kemesraan di masa lalu."
Tessina juga mengungkapkan, kemungkinan mereka benar-benar merayakan apa yang mereka miliki saat ini.
Dan mereka mencoba untuk meyakinkan dunia bahwa mereka merasa bersyukur menjalani hubungan yang baik.
Namun begitu, Tessina menyatakan, orang yang tidak suka mengumbar kemesraan di media sosial bukan berarti ia merasa tidak puas dengan hubungannya, jika dibandingkan dengan orang yang senang mengunggah kemesraan.
Mungkin saja mereka yang tidak mengumbar kemesraan, tidak terlalu merasa yakin dengan media sosial.
Sehingga mereka berpikir bahwa orang lain tidak perlu tahu segala hal yang mereka lakukan atau mereka lebih senang membicarakannya secara pribadi.
Jika ada teman yang rajin mengunggah kemesraan dengan pasangannya di media sosial, sebaiknya jangan merasa kesal.
Sebaliknya, fokuslah pada diri sendiri ketimbang memusingkan urusan orang lain. Selain itu, janganlah merasa iri dengan hubungan yang dijalani oleh teman kamu saat ini.
Karena, terlalu sering membaca unggahan teman tentang hubungannya hanya menjadi petunjuk bahwa kamu tidak bahagia dengan kehidupan cinta kamu sendiri, atau fakta bahwa kamu jomblo.
Tessina menyarankan, daripada merasa iri dengan apa yang dimiliki orang lain, akan lebih baik jika berkonsentrasi untuk menjaga emosi dan perasaan sendiri .
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pamer Kemesraan di Media Sosial, Tanda Kebahagiaan?", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/08/150000020/pamer-kemesraan-di-media-sosial-tanda-kebahagiaan-?page=2.