SONORABANGKA.ID - Lagu " Laskar Pelangi" disebut Giring Ganesha sebagai salah satu lagu yang mengubah hidupnya.
Lagu yang menjadi soundtrack film dengan judul sama itu menjadi awal permintaan Giring pada pihak label untuk diizinkan membuatkan sebuah soundtrack film.
Apalagi, setelah Giring mendapatkan tawaran langsung dari Mira Lesmana.
"Saya biasanya jarang, naggih ke Musica saya mau ini mau itu," ujar Giring yang langsung meminta izin untuk diperbolehkan membuat soundtrack film Laskar Pelangi karena sudah jatuh cinta pada bukunya.
Kepada Helmy Yahya, Giring menceritakan semua bermula dari hadiah buku dari ibunya karena merasa sang anak terkena star syndrome.
Sang Ibunda memberikan buku tersebut pada Giring untuk mengingatkan agar anaknya pandai bersyukur, terlebih dengan ketenaran dan uang yang dimiliki saat itu.
"'Nih baca nih buku, ini anak-anak di Belitung, enggak punya uang, tapi punya mimpi besar dan selalu bersyukur. Kamu udah anak band, duitnya banyak, belagu lagi, sekarang enggak bersyukur, baca,'" kata Giring menirukan ucapan ibunya.
Dikutip dari vlog Helmy Yahya Bicara, Kamis (17/9/2020), Giring kemudian membaca buku tersebut dan menangis setelah menyelesaikan buku keduanya Sang Pemimpi.
"Aku enggak bohong, nangis aku bang," kata Giring.
Sejak saat itu, Giring bertekad akan membuatkan soundtrack apabila buku tersebut diangkat ke layar lebar.
Keberuntungan berpihak padanya, Mira Lesmana tiba-tiba menghubungi dan meminta Nidji mengisi soundtrack film Laskar Pelangi.
"Kata-kata pertama yang keluar adalah 'Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia'," kenang Giring ketika begitu mudah menemukan kata-kata pertama untuk lagunya.
"Habis itu baru kita kulik barulah '/berlarilah tanpa lelah/ sampai engkau meraihnya/'. Karena waktu bikin kata-kata itu saya langsung di kepala saya kepikiran anak-anak Laskar Pelangi berlari di jalan, di savana," kata Giring yang membayangkan adegan tersebut.
"Padahal saya belum lihat filmnya sama sekali, belum baca script-nya," jelas Giring.
Kesulitan baru ditemui Giring saat menuju bagian Reff. Lebih dari satu bulan ia merasa tidak menemukan kalimat yang tepat.
Hingga tiba-tiba saja saat sedang di toilet, Giring teringat momen di dalam buku saat anak-anak Laskar Pelangi mengikuti lomba tari dan terkena getah hingga gatal tapi menang.
Giring merasa itu adegan yang bagus dan pasti akan ada dalam filmnya.
"Saya langsung mikir 'that's a good scene,'. Pasti scene itu ada di film, ya udah terus saya langsung tulis 'menarilah dan terus tertawa walau dunia tak seindah surga' habis itu langsung dapat nadanya," kata Giring.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ubah Hidupnya, Giring Cerita Proses Terciptanya Lagu Laskar Pelangi", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/hype/read/2020/09/17/183145466/ubah-hidupnya-giring-cerita-proses-terciptanya-lagu-laskar-pelangi.