Ilustrasi menyalakan mesin mobil (doityourself.com)
Ilustrasi menyalakan mesin mobil (doityourself.com) ( kompas.com)

Banyak Yang Masih Tidak Mengerti Cara Mematikan Mobil Dengan Benar

17 September 2020 20:52 WIB

SONORABANGKA.ID - Masih banyak masyarakat yang memiliki kebiasaan mematikan mobil dengan cara menderungkan mesin terlebih dahulu sebelum memutar kunci kontak ke posisi off.

Padahal, kebiasaan ini justru salah kaprah bahkan memiliki akibat yang kurang baik, sebab mobil-mobil generasi terbaru sudah canggih.

Salah satu alasan orang zaman dulu menderungkan mesin adalah demi menjaga daya aki tetap terjaga pada dinamo starter.

Hal tersebut sering dilakukan sebab ada anggapan, pada saat kemudian hendak dinyalakan, mesin bisa hidup dengan mudah.

Kerusakan komponen

Penyebab cepat rusaknya komponen pada mesin mobil bisa terjadi karena kebiasaan yang salah, misalnya bagaimana mematikan mesin kendaraan.

Kebiasaan ini biasa dilakukan karena faktor turun-temurun, akibat yang ditimbulkan juga tidak sesaat, tetapi dalam jangka waktu panjang.

“Komponen mesin akan cepat mengalami keausan, bahkan bisa membuat mesin jebol, saat tidak mengerti cara mematikan mobil dengan benar. Jika begitu usia mesin akan berkurang dari semestinya, dan akan sangat merugikan,” ujar Anjar Rosjadi sebagai Service Part Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), , kepada Kompas.com, Selasa (15/9/2020).

Anjar melanjutkan, hindari mematikan mobil ketika putaran mesin masih tinggi. Sebaiknya tunggu terlebih dahulu hingga rpm mesin stabil.

Kemudian hindari kebiasaan menarik gas ketika akan mematikan kendaraan.

Menonaktifkan fitur

Sebelum mematikan mesin, pastikan beberapa fitur di dalam kabin sudah tidak aktif, seperti AC, sistem audio, dan lampu-lampu.

“Bila posisi AC dan audio tetap pada saat posisi menyala (on), maka membuat kinerja aki lebih terasa berat saat awal menghidupkan mesin mobil. Karena selain menyalurkan daya untuk starter, aku juga harus mengirim daya ke audio dan AC. Beban kerja aki jadi berlipat ganda,” kata Anjar.

Memanaskan Mesin Mobil

Memanaskan mobil masih menjadi rutinitas yang banyak dilakukan oleh para pemilik kendaraan sebelum digunakan untuk beraktivitas.

Hal ini bertujuan agar seluruh komponen di dalam mesin terlumasi oleh oli sebelum kendaraan dikendarai.

Tetapi, bagaimana kalau mobil jarang digunakan seperti saat penerapan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) sekarang ini, apakah perlu memanaskannya setiap hari?

Bambang Supriyadi sebagai Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor ( ADM)  mengatakan, selama mobil jarang digunakan atau dikendarai hal yang langsung berkaitan adalah aki dan ban.

“Untuk aki setiap hari (jika tidak digunakan) akan mengalami self discharge sekitar 3% dari kapasitasnya,” ujar Bambang kepada Kompas.com, Selasa (15/9/2020).

Bambang menambahkan, kalau kondisi aki bagus pemanasan mesin mobil yang jarang dipakai bisa dilakukan antara 7 hingga 10 hari sekali.

“Jadi antara 7-10 hari sekali lakukan pemanasan dengan mengendarai keliling kompleks atau rumah. Pemanasan mobil usahakan dengan pindah (menjalankan) mobilnya supaya ban tetap rata,” ucap Bambang.

Dengan melakukan pemanasan mesin mobil dan digunakan untuk berjalan, maka akan mampu untuk mengembalikan daya listrik aki yang selama ini terbuang.

Untuk durasi pemanasan mesin mobil, Bambang juga mengatakan, tidak perlu terlalu lama yakni antara 10 sampai 15 menit saja sudah cukup.

“Pemanasan cukup selama 10 menit hingga 15 menit saja, itu sudah cukup untuk mengembalikan listrik aki yang terbuang selama tidak dipakai. Dengan catatan, kondisi aki masih bagus,” kata Bambang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banyak yang Masih Salah Kaprah Bagaimana Cara Matikan Mesin Mobil", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/16/102200015/banyak-yang-masih-salah-kaprah-bagaimana-cara-matikan-mesin-mobil?page=all#page2.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm