SONORABANGKA.ID - Masih banyak masyarakat yang memiliki kebiasaan mematikan mobil dengan cara menderungkan mesin terlebih dahulu sebelum memutar kunci kontak ke posisi off.
Padahal, kebiasaan ini justru salah kaprah bahkan memiliki akibat yang kurang baik, sebab mobil-mobil generasi terbaru sudah canggih.
Salah satu alasan orang zaman dulu menderungkan mesin adalah demi menjaga daya aki tetap terjaga pada dinamo starter.
Hal tersebut sering dilakukan sebab ada anggapan, pada saat kemudian hendak dinyalakan, mesin bisa hidup dengan mudah.
Kerusakan komponen
Penyebab cepat rusaknya komponen pada mesin mobil bisa terjadi karena kebiasaan yang salah, misalnya bagaimana mematikan mesin kendaraan.
Kebiasaan ini biasa dilakukan karena faktor turun-temurun, akibat yang ditimbulkan juga tidak sesaat, tetapi dalam jangka waktu panjang.
“Komponen mesin akan cepat mengalami keausan, bahkan bisa membuat mesin jebol, saat tidak mengerti cara mematikan mobil dengan benar. Jika begitu usia mesin akan berkurang dari semestinya, dan akan sangat merugikan,” ujar Anjar Rosjadi sebagai Service Part Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), , kepada Kompas.com, Selasa (15/9/2020).
Anjar melanjutkan, hindari mematikan mobil ketika putaran mesin masih tinggi. Sebaiknya tunggu terlebih dahulu hingga rpm mesin stabil.
Kemudian hindari kebiasaan menarik gas ketika akan mematikan kendaraan.