Parittiga, memang memiliki keterikatan dengan PT Timah, banyak aset perusahaan yang dibangun di wilayah itu, mengingat Parittiga dan Jebus merupakan salah satu wilayah operasi PT. Timah.
Kades Sekar Biru, Edwin menyebutkan, rencana kerjasama ini kata dia sudah direncanakan sejak lama, namun baru bisa terealisasikan tahun ini.
"Kami sangat berterima kasih atas inisiasi PT Timah, yang peduli dan banyak membantu dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat, " sebut Edwin.
Selama ini, diakuinya, lahan kosong eks garasi itu tidak dimanfaatkan, dengan luas yang cukup besar sekitar 4,2 hektar.
"Ketika akan dibangun pusat kuliner dan kerjasama dengan Bumdes, kami sangat menyambut baik, dan akan bersama-sama nantinya menjadikan wilayah itu sebagai pusat wisata kuliner, " katanya.
Dari kerjasama ini, tambah Edwin, desa juga akan mendapatkan kontribusi pendapatan asli desa dari sektor perdagangan.
"Kami berharap pendapat asli desa akan meningkat, karena kami memang mengandalkan sektor perdagangan dan jasa, ini akan sangat membantu peningkatan ekonomi masyarakat," ungkapnya.
BUMDes, lanjutnya, akan melakukan seleksi ataupun proses untuk pemilihan UMKM mana yang akan berjualan di pusat kuliner terpadu itu. Tentunya, ia berharap, dapat membantu pelaku UMKM.
"Nanti kita seleksi, dan akan ada perjanjian serta kontribusinya untuk Bumdes, tentunya yang akan hadir disana adalah produk-produk unggulan dari warga desa Sekar Biru, karena keberadaan pusat kuliner ini untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, sekaligus memberikan layanan kepada masyarakat untuk menikmati sajian kuliner yang terpusat," jelas Edwin.
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Jadikan Sentra Kuliner, CSR PT Timah Maksimalkan Eks Garasi di Parit Tiga