Jangan berlebihan
Jadi jangan berlebihan, dan yang harus kita khawatirkan adalah eksposur yang berlebihan dan berkepanjangan.
Karena retina kita tidak dapat memblokir cahaya biru sama sekali, maka dibutuhkan lensa dan layar khusus.
Menurut Dr Pang, lensa pemblokir cahaya biru mampu memblokir 20-70 persen cahaya biru, tergantung kualitasnya.
Mata kita akan lebih nyaman saat melihat perangkat digital untuk waktu yang lama.
Karena, cahaya biru menempati panjang gelombang 400-490 nm, dan warna kuning lensa penghalang cahaya biru menyaring panjang gelombang kurang dari 450 nm.
Jika kita terpapar sinar biru dalam waktu yang cukup lama, maka akan memengaruhi keluarnya hormon melatonin di malam hari dan itu bisa mengganggu siklus tidur normal kita.
Untuk itu dikatakan Pang, sebaiknya kita kurangi penggunaan perangkat elektronik terutama pada malam hari agar tidur lebih nyenyak.
Gangguan ritme sirkadian alami, yakni proses internal dan alami yang mengatur siklus tidur-bangun yang diulangi kira-kira setiap 24 jam, dalam jangka panjang akan meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.