“Di antaranya kondisi kopling yang tekor atau kopling yang tidak terilis secara 100 persen saat pedal diinjak,” tutur Suparna.
Kondisi ini akan menyebabkan perpindahan gigi transmisi akan lebih keras dari biasanya.
“Efeknya seperti setelan kopling yang terlalu longgar yaitu perpindahan gigi keras. Kondisi ini bisa membuat gigi percepatan cepat rusak,” kata Suparna.
Di samping itu, ada juga dampak lainnya yang akan terjadi kalau minyak kopling tidak diganti secara berkala yaitu masuknya uap air.
Kondisi ini layaknya pada minyak rem yang bisa terjadi vapor lock atau masuknya udara pada saluran minyak.
“Karena yang namanya minyak rem atau kopling lama bersentuhan dengan udara luar, artinya sudah ada oksigen yang masuk ke dalam minyak. Udara mengandung uap air saat sudah terkontaminasi uap masuk ke dalam,” tutur Suparna.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ingat, Minyak Kopling Mobil Juga Perlu Diganti Secara Rutin", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/20/072200415/ingat-minyak-kopling-mobil-juga-perlu-diganti-secara-rutin?page=all#page2.