SonoraBangka.id - Biang keringat atau miliara adalah ruam kecil berwarna merah yang menonjol, terasa gatal, serta menyebabkan sensasi menyengat atau perih di kulit.
Kelainan yang juga dikenal dengan nama ruam panas ini tidak hanya terjadi pada bayi, namun juga pada orang dewasa.
Namun biang keringat lebih mudah terjadi pada bayi, apalagi di saat cuaca panas.
Dokter spesialis kulit, Dr Litya Ayu Kanya Anindya SpKK mengatakan bahwa biang keringat pada bayi bisa muncul di area-area tertentu.
Litya dalam peluncuran Jellypop di Mothercare Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2019), mengatakan bahwa lokasi yang sering timbul banyak keringat, punggung, dada, lipatan-lipatan, daerah popok juga.
Biang keringat terjadi karena pori-pori dalam kelenjar yang menghasilkan keringat itu tersumbat, sehingga tak bisa melepaskan keringat ke permukaan kulit.
Biang keringat yang muncul rupanya ada tiga jenis.
Pertama, kristalina yang merupakan biang keringat paling ringan.
Letaknya ada di lapisan teratas kulit. Biasanya kulit bayi akan terlihat kemerahan, melenting berisi air.
Namun dikatakan Litya, bahwa jenis ini paling gampang sembuh.
Berikutnya adapula rubra. Pada jenis ini, pada kulit bayi sudah terjadi peradangan, kemerahan pada kulit akan semakin parah dan bintik-bintik merah semakin besar dan merata.
Pada tahap ini sebaiknya bayi sudah menapatkan penanganan dokter.
“Karena mungkin sudah harus mendapatkan antibiotik oles,” ujar Litya.
Yang terakhir adalah profunda, jenis ini diketahui kerap terjadi pada kulit dewasa.
Lalu bagaimana mencegahnya?
Sebaiknya kita harus melakukan pencegahan, sebelum biang keringat terjadi pada anak dan bayi.
Litya mengungkapkan ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk pencegahan.
“Pilih bahan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat, pilih yang halus dan kulit anak dijaga tetap sejuk. Kita jaga kulitnya agar tak ikut panas, tidak usah berlapis-lapis,” kata Litya.
Kemudian, bisa juga dengan memasang penyejuk ruangan seperti air conditioner atau kipas angin.
Dikatakn Litya, bisa juga dengan menggunakan kipas angina, tapi jangan diarahkan langsung ke anaknya.
Karena jika langsung ke anak, maka anak bisa terkena flu.
Sementara itu disarankan Litya, alas dari tidur atau alas stroller pada bayi diusahakan juga dipilih dari bahan yang nyaman.
“Menggunakan tempat tidur dan alas yang terbuat dari katun dan memberikan efek sejuk,” kata Litya.
Jellypop, lapisan penyejuk
Salah satu solusi yang bisa dipakai sebagai penyejuk adalah Jellypop.
Alas yang bisa membantu menurunkan suhu di sekitar bayi di tengah suhu yang panas ini bisa digunakan pada stroller, car seat maupun alas tidur.
Di dalam alas ini terdapat jelly hisobead, yang merupakan sebuah teknologi terbaru dimana jenis mutiara kualitas tinggi penyerap air dan mengubahnya menjadi gel bening transparan yang aman untuk bayi dan anak.
Nah, dengan proses thermocycling, kesejukan dari alas buatan Korea Selatan ini dapat bertahan lama dan dapat membantu menurunkan suhu mulai dari 3 °C hingga 5 °C.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cuaca Panas, Waspada Biang Keringat pada Bayi ", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2019/11/20/212859520/cuaca-panas-waspada-biang-keringat-pada-bayi?page=2.