2. Tak mudah tersinggung
Kalau kita mengalami dehidrasi—bahkan sebanyak satu persen—sudah cukup berpengaruh pada mood, misalnya saja sakit kepala, kelelahan, mood yang buruk, dan fokus kabur, menurut sebuah studi tentang wanita muda yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition.
3. Melindungi ginjal
Ginjal merupakan organ pertama yang paling merasakan dampak ketika tubuh kekurangan cairan.
Penelitian—termasuk studi 2011 dari University of Australia—menemukan bahwa mereka yang minum lebih banyak air cenderung tidak memiliki penyakit ginjal kronis. Lantas, berapa air putih yang harus diasup tubuh?
Kavouras mengatakan setiap orang, setiap hari membutuhkan kecukupan cairan yang bervariasi.
“Jika kita berkeringat dan AC rusak, kemudian olahraga, maka kita membutuhkan lebih banyak air dibanding dengan kondisi sebaliknya,” ungkap Kavouas.
Usia, berat, dan iklim juga berperan soal asupan air putih dalam tubuh.
Namun demikian, The Institute of Medicine memperkirakan bahwa pria dan wanita membutuhkan sekitar 3,7 dan 2,7 liter air setiap hari, yang mencakup semua air yang didapatkan dari makanan dan minuman lainnya.
Kebanyakan orang mendapatkan sekitar 20-25% asupan air mereka melalui makanan.
Nah, masih bingung? Coba lihat warna urin.
Jika warnanya keruh, sudah pasti tubuh kita kekurangan air.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lebih Sehat dengan Cukup Minum Air", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2018/02/18/180000020/lebih-sehat-dengan-cukup-minum-air?page=all.